Tak hanya itu, Lively dan Reynolds juga meminta agar pembicaraan mengenai isu-isu seksual yang tidak pantas, tidak lagi dibahas di depan Lively.
Tuduhan Pelecehan Seksual dan Usaha Merusak Reputasi
Pengaduan ini tidak hanya mengungkap masalah seputar suasana kerja yang tidak sehat, namun juga mencakup tuduhan seksual yang dialamatkan kepada Justin Baldoni.
Lively menyatakan bahwa selama proses produksi, ia merasa tidak aman dan dihormati oleh perilaku Baldoni yang dianggap melewati batasan pribadi.
Di sisi lain, Lively juga menuduh bahwa ada upaya terkoordinasi untuk menghancurkan reputasinya dengan berbagai tindakan yang disengaja, termasuk penyebaran informasi negatif mengenai dirinya.
Banyak orang yang berasumsi bahwa tindakan seperti ini tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman dan penuh intimidasi bagi para profesional di dunia hiburan.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Pengaduan ini memicu reaksi dari berbagai pihak, baik dari kalangan penggemar maupun rekan sesama pekerja industri film.
Baca Juga: Dibintangi Blake Lively, Ini Sinopsis Film It End With Us yang Angkat Tema KDRT
Banyak yang mendukung keberanian Blake Lively dalam menyuarakan ketidakadilan yang dialaminya, namun tidak sedikit pula yang mengharapkan proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Lively, yang dikenal sebagai salah satu aktris papan atas Hollywood, tak jarang menjadi sorotan publik.
Namun, kali ini sorotan tersebut fokus pada keberanian Lively untuk melawan ketidakadilan dan menjaga integritasnya sebagai seorang profesional.
Justin Baldoni, yang sebelumnya dikenal baik di dunia hiburan, kini harus menghadapi tuduhan serius yang akan memengaruhi karier dan reputasinya di masa depan.
Sebagai seorang sutradara dan aktor, tindakan dan perilakunya akan sangat diperhatikan, dan proses hukum ini akan menjadi pembuktian penting terkait tuduhan yang dilontarkan oleh Lively.
Dalam dunia yang semakin menuntut keterbukaan dan keadilan, kasus ini menjadi peringatan bagi banyak pihak di industri hiburan untuk lebih menghargai dan melindungi hak serta martabat para pekerja seni.
Baca Juga: Tak Buka Topeng, Bukti Blake Lively Perankan Lady Deadpool di Film Deadpool & Wolverine
(*)
Ken Devina