Parapuan.co - Tahun 2024 dianggap sebagai periode transformatif di dunia industri kecantikan.
Hal tersebut disampaikan Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam, dalam sebuah pers rilis yang diterima PARAPUAN.
Ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah fokus pada edukasi konsumen tentang perkembangan dan tren terbaru dalam dunia kecantikan.
"Kami memahami bahwa pengguna semakin cerdas dan sadar terhadap keamanan serta kualitas, maka edukasi atas perkembangan dan tren terbaru di dunia kecantikan menjadi salah satu inisiatif utama di 2024," paparnya.
"Selama 9 tahun ini di Social Bella juga terus mendukung momentum pertumbuhan brand lokal yang berkelanjutan, dengan memberikan peluang lebih besar untuk bisnis mereka di ekosistem kami," jelas Christopher.
Konsumen yang Semakin Cerdas
Salah satu tren yang terlihat jelas pada 2024 adalah semakin cerdasnya konsumen dalam memilih produk kecantikan.
Berdasarkan laporan "Beauty Consumer Behavior and Trend Report" dari Insight Factory by SOCO, literasi konsumen Indonesia dalam berbelanja produk kecantikan mengalami peningkatan yang signifikan.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Milenial dan Gen Z lebih menikmati integrasi pengalaman belanja online dan offline, yang mengarah pada penguatan tren omnichannel shopping.
Baca Juga: Industri Kecantikan Sebabkan Kerusakan Lingkungan, Ini Hal yang Harus Dilakukan
Bahkan, di Sociolla, omni-shopping tercatat menghasilkan pendapatan dua kali lebih besar dibandingkan dengan belanja offline atau online saja.
Tren inovasi kecantikan juga semakin berkembang, dengan banyak konsumen yang tertarik pada produk hybrid makeup yang menawarkan manfaat ganda.
Selain itu, tren "Skinification" juga semakin diminati, yang mendorong pertumbuhan signifikan di kategori produk perawatan tubuh dan rambut.
Perubahan Preferensi Belanja antara Gen Z dan Milenial
Di antara konsumen, Gen Z menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan penjualan produk kecantikan yang sedang tren.
Di kategori perawatan tubuh, misalnya, pembelian body sunscreen oleh Gen Z meningkat sebesar 175 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Milenial yang hanya mencatatkan peningkatan 106 persen.
Pada kategori wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z melonjak 304 persen, sedangkan Milenial hanya 160 persen.
Tren serupa juga terlihat pada kategori makeup, di mana pembelian cushion oleh Gen Z meningkat 105 persen, sementara Milenial sebesar 59 persen.
Konsumen Semakin Selektif Memilih Kandungan Bahan dalam Produk
Baca Juga: Dukung Industri Kecantikan Lokal, Indonesia Cosmetics Ingredients Kembali Digelar
Insight Factory by SOCO juga menemukan bahwa beauty enthusiast kini semakin selektif dalam memilih produk kecantikan berdasarkan kandungan bahan.
Pencarian terkait ingredients mengalami peningkatan hingga 49 persen.
Konsumen kini lebih sadar akan manfaat dan potensi risiko dari bahan-bahan yang terkandung dalam produk kecantikan yang mereka gunakan.
Bahan-bahan yang populer seperti vitamin C dan hyaluronic acid masih menjadi pilihan utama, namun bahan-bahan dengan permintaan tinggi seperti retinol dan centella juga semakin diminati.
Di sisi lain, bahan-bahan yang sedang naik daun, seperti probiotic/biome, retinal, dan peptide, mulai menarik perhatian konsumen.
Dengan kemudahan akses informasi melalui platform digital seperti aplikasi SOCO, konsumen kini dapat dengan mudah menggali informasi mengenai bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.
Mereka dapat memahami efek serta risiko dari setiap bahan, membuat mereka semakin cerdas dalam memilih produk kecantikan yang tepat.
Demikian tadi tren dan insight dunia kecantikan di tahun 2024. Kawan Puan sepakat?
Baca Juga: Palet Warna Alam dan Penggunaan Teknologi Menjadi Tren Kecantikan 2025
(*)