Parapuan.co - Bagi perempuan usia produktif, menstruasi biasanya berlangsung selama lima hari hingga satu minggu.
Di sisi lain, ada pula Kawan Puan yang menstruasinya kurang dari satu minggu atau dua sampai tiga hari saja.
Situasi ini tentu membuat kamu bertanya-tanya apakah menstruasi selesai lebih cepat dari biasanya merupakan tanda bahaya?
Hormon Jadi Penyebab Utamanya
Untuk Kawan Puan ketahui bahwa menstruasi yang selesai lebih cepat dipengaruhi oleh gangguan hormonal.
Seperti yang kita ketahui bahwa hormon estrogen dan progesteron memiliki andil yang cukup besar dalam siklus menstruasi perempuan.
Ketika kedua hormon ini tidak seimbang, bukan tidak mungkin jika menstruasi berlangsung lebih cepat atau kurang dari waktu normalnya.
Kondisi ini lebih umum terjadi pada remaja yang baru saja mulai haid.
Tak hanya itu, perempuan yang telah memasuki usia lansia juga rentan mengalami menstruasi yang lebih singkat.
Baca Juga: Menstruasi saat Hamil, Mungkinkah Itu Terjadi? Temukan Jawabannya!
Pada lansia, produksi hormon estrogen dalam tubuh kian menurun. Dengan begitu, lansia tak jarang mengalami menstruasi yang sebentar.
Kondisi menstruasi lebih singkat pada perempuan usia lanjut ini juga bisa disebut dengan perimenopause.
Menurut laman Grid Health, perimenopause adalah waktu sebelum menopause.
Artinya menstruasi hanya berlangsung secara sebentar lantaran kadar estrogen menurun.
Perimenopause biasanya juga ditandai dengan gejala keringat di malam hari, vagina kering, sampai sulit tidur.
Apakah ini berbahaya?
Meskipun menstruasi yang lebih singkat sering kali tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu kamu perhatikan.
Polip dan fibroid adalah pertumbuhan jaringan abnormal di rahim yang bisa memengaruhi durasi dan volume menstruasi.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Area Miss V Terasa Gatal saat Menggunakan Pembalut
Jika kamu mengalami perdarahan pendek disertai nyeri hebat, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Bukan hanya itu, menstruasi yang lebih singkat dari biasanya bisa saja merupakan tanda kehamilan atau keguguran dini.
Jika kamu aktif secara seksual, lakukan tes kehamilan untuk memastikan.
Sementara jika menstruasimu lebih singkat disertai gejala nyeri hebat, pendarahan, hingga kelelahan berlebihan segera kunjungi dokter untuk berkonsultasi.
Baca Juga: 3 Tips Berolahraga Saat Menstruasi, Perhatikan Intensitasnya
(*)