Parapuan.co - Keguguran adalah situasi berhentinya kehamilan secara mendadak.
Kondisi ini umumnya disebabkan karena kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak mampu berkembang secara normal.
Untuk diketahui bahwa keguguran rentan terjadi ketika memasuki usia kehamilan 13 sampai 20 minggu.
Bagaimana saya tahu jika mengalami keguguran?
Kawan Puan mungkin tidak menyadari bahwa kita mengalami keguguran.
Namun, ada tanda-tanda yang paling umum terjadi, seperti:
- Pendarahan ringan yang berubah menjadi berat. Biasanya pendarahan ini disertai dengan keluarga jaringan berwarna merah atau gumpalan darah.
- Kram dan nyeri perut yang menyakitkan. Kram ini bahwa lebih buruk daripada kram menstruasi.
- Sakit punggung yang hebat.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Hubungan yang Mungkin Retak Pasca Adanya Keguguran
- Penurunan gejala kehamilan yang jarang disadari.
Apa Penyebab Keguguran?
Merangkum dari laman Cleveland Clinic, kelainan kromosom menyebabkan sekitar 50 persen keguguran di trimester pertama kehamilan.
Kromosom sendiri adalah struktur kecil di dalam sel-sel tubuh yang membawa gen.
Gen menentukan semua atribut fisik seseorang seperti jenis kelamin, warna rambut, hingga golongan darah.
Ketika pembuahan terjadi, saat itulah sel telur dan sperma menyatu alias dua set kromosom bertemu.
Jika sel telur atau sperma memiliki lebih banyak atau lebih sedikit kromosom dari biasanya, janin akan memiliki jumlah yang tidak normal.
Saat sel telur yang dibuahi tumbuh menjadi janin, sel-selnya membelah dan berkembang biak beberapa kali.
Baca Juga: Mengenal ERPOC, Prosedur Kuret yang Dilakukan Annisa Pohan Setelah Keguguran
Kelainan selama proses ini juga menyebabkan keguguran.
Faktor Risiko Keguguran
Ada beberapa faktor risiko keguguran pada ibu hamil, seperti:
1. Usia
Risiko keguguran terjadi pada ibu hamil yang berusia 20 tahunan.
Di sisi lain, risiko ini bisa meningkat pada ibu hamil yang berusia 40 tahun.
Sebagian besar keguguran terkait usia terjadi karena kelainan kromosom.
2. Keguguran Sebelumnya
Jika kamu pernah mengalami keguguran sebelumnya, kemungkinan besar Kawan Puan memiliki peluang sebesar 25 persen untuk mengalami keguguran lagi.
Meski demikian, kasus ini cukup sedikit ditemukan.
3. Kondisi Kesehatan
Kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes yang tidak terkontrol, infeksi atau masalah pada rahim atau leher rahim meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Dialami Britney Spears, Ini 3 Jenis Makanan untuk Bantu Pemulihan Pasca Keguguran
(*)