Bolehkah Anak Toilet Training Pakai Popok Saat Perjalanan Jauh?

Tim Parapuan - Selasa, 31 Desember 2024
Toilet training pada anak di malam hari, mungkinkah bisa dilakukan?
Toilet training pada anak di malam hari, mungkinkah bisa dilakukan? Nuttawan Jayawan

Parapuan.co - Kawan Puan, proses toilet training adalah salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang anak.

Toilet training bertujuan untuk mengajarkan anak menggunakan toilet secara mandiri, sehingga mereka dapat mengontrol buang air kecil dan besar di tempat yang sesuai seperti orang dewasa.

Melansir dari Kompas.com, proses ini memerlukan kesabaran dan konsistensi dari orang tua, karena merupakan langkah besar menuju kemandirian anak.

Namun, selama menjalani toilet training, banyak orang tua menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu situasi yang sering menimbulkan dilema adalah ketika keluarga harus melakukan perjalanan jauh.

Apakah dalam kondisi ini anak boleh kembali memakai popok untuk menghindari kerepotan?

Pentingnya Konsistesi dalam Toilet Training

Menurut Dr. Meitha P.E. Togas, SpA(K), salah satu kunci keberhasilan toilet training adalah konsistensi.

"Ketika kita mulai melatih anak untuk buang air secara mandiri, maka kita harus konsisten, artinya, kita tidak boleh mengenakan anak popok lagi," ujar Dr. Meitha dalam Media Briefing Mengenalkan Toilet Training pada Anak pada Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Ini yang Dirasakan Anak Ketika Orang Tua Menerapkan Smart Parenting

 

Ia menjelaskan bahwa mengenakan popok kembali pada anak yang sedang dalam masa toilet training dapat membuat anak bingung.

Hal ini karena anak yang sudah mulai belajar buang air di toilet akan merasa nyaman kembali menggunakan popok.

Akibatnya, kemajuan yang telah dicapai selama masa pelatihan bisa terganggu atau bahkan gagal.

Mengantisipasi Tantangan saat Berpergian Jauh

Bepergian jauh memang bisa menjadi tantangan tersendiri saat anak sedang dalam masa toilet training.

Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi selama perjalanan:

1. Membawa Pakaian Cadangan

Dr. Meitha menyarankan agar orang tua selalu menyiapkan pakaian cadangan dalam jumlah cukup selama perjalanan.

Baca Juga: Apa Itu Smart Parenting? Pola Asuh yang Menitikberatkan Kedekatan Emosional

Hal ini penting untuk mengantisipasi jika anak mengompol di tengah jalan.

2. Melakukan Prosedur Koreksi

Jika anak mengompol saat perjalanan, Dr. Meitha merekomendasikan orang tua untuk tetap melakukan prosedur koreksi.

Prosedur ini bertujuan agar anak memahami konsekuensi alami dari perilaku tersebut tanpa merasa dihukum.

"Orang tua dapat meminta anak membantu membersihkan dirinya sebanyak yang dia mampu. Ini dilakukan agar anak mengalami konsekuensi alami dan dapat dijadikan pencegah terjadinya accident (mengompol) lagi," jelas Dr. Meitha.

3. Memberikan Dukungan dan Motivasi

Selalu berikan dukungan kepada anak selama proses toilet training.

Beri pengertian bahwa belajar buang air di toilet adalah bagian penting dari tumbuh kembangnya.

Jangan lupa memberikan apresiasi untuk setiap keberhasilan kecil yang diraih.

Baca Juga: Stop Mom Shaming, Semua Perjuangan Ibu Layak Dihargai

Mengajarkan Tanggung Jawab kepada Anak

Kawan Puan, melibatkan anak dalam membersihkan dirinya setelah kecelakaan buang air bukanlah bentuk hukuman, melainkan cara mengajarkan tanggung jawab.

Langkah ini dapat membantu anak lebih memahami konsekuensi alami dari perbuatannya.

Dengan begitu, anak akan lebih termotivasi untuk berusaha tidak mengulangi kejadian serupa di masa depan.

Dr. Meitha juga menambahkan, proses ini dilakukan bukan untuk menghukum, tetapi untuk membangun kesadaran dan rasa tanggung jawab pada anak.

Selain itu, langkah ini juga mendukung konsistensi orang tua dalam melatih anak menggunakan toilet.

(*)

Ken Devina

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

8 Tugas Perkembangan yang Harus Ada di Masa Bayi dan Awal Masa Anak