Apa Itu YONO yang Disebut Gantikan Gaya Hidup YOLO di Tahun 2025?

Arintha Widya - Kamis, 2 Januari 2025
Mengenal tren gaya hidup YONO yang jadi lawan dari YOLO.
Mengenal tren gaya hidup YONO yang jadi lawan dari YOLO. ATHVisions

Baca Juga: Masih Ada FOMO, Ini Tren Perilaku Belanja Milenial dan Gen Z Tahun 2024

"Semakin cepat tren menyebar, semakin cepat pula kita bosan dengan produk yang kita miliki. Akhirnya, kita terus mencari stimulasi baru, menciptakan lingkaran konsumerisme yang tidak berujung."

YONO menawarkan solusi dengan mengadopsi konsumsi minimalis yang tetap stylish, tetapi memiliki fokus pada nilai dan tujuan jangka panjang.

Inspirasi dari Minimalisme

Gaya hidup YONO memiliki akar dari konsep minimalisme yang populer di Jepang, seperti Danshari dan Gonmari.

Danshari, yang dipopulerkan oleh Hideko Yamashita, menekankan pentingnya melepaskan barang yang tidak diperlukan untuk mencapai ketenangan batin.

Sementara itu, Gonmari (Marie Kondo) mengajarkan pentingnya memilah barang berdasarkan apakah benda tersebut "memercikkan kegembiraan" (spark joy).

Namun, YONO melangkah lebih jauh dengan memperhatikan dampak konsumsi terhadap lingkungan.

Generasi YONO cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk daerah.

Mengutamakan Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan

Baca Juga: Apa Itu YOLO? Istilah yang Dianggap Picu Rasa Insecure seperti FOMO

Tren YONO membawa pesan penting tentang konsumsi yang bertanggung jawab.

Ini tidak hanya mengurangi pengeluaran pribadi, tetapi juga berdampak positif pada keberlanjutan planet.

Contohnya, penggunaan barang bekas, daur ulang, dan transaksi barang preloved kini dianggap sebagai gaya hidup yang keren.

Ke depannya, konsumen generasi YONO diperkirakan akan terus menjadi penggerak perubahan sosial.

Dengan prinsip "hanya membeli yang diperlukan", mereka tidak hanya menekan konsumerisme berlebihan tetapi juga mendorong kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial.

Nah, demikian tadi definisi tren gaya hidup YONO dan perbedaannya dengan YOLO.

Apakah Kawan Puan tertarik untuk mencoba gaya hidup YONO?

Gaya hidup ini mungkin menjadi solusi tepat di tengah tantangan dunia modern yang semakin kompleks.

Baca Juga: 3 Cara agar Gen Z Bisa Menabung di Tengah Fenomena YOLO dan FOMO

(*)

Sumber: mk.co.kr
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Apa Itu YONO yang Disebut Gantikan Gaya Hidup YOLO di Tahun 2025?