Pemberdayaan Perempuan di Asia Selatan: Kebijakan yang Dibutuhkan

Tim Parapuan - Jumat, 3 Januari 2025
Perempuan di Asia Selatan
Perempuan di Asia Selatan Dok. World Bank

Parapuan.co - Menurut laporan Bank Dunia, hanya 32 persen perempuan di kawasan Asia Selatan yang terlibat dalam dunia kerja, jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, berjumlah 77 persen.

Angka ini mencerminkan ketidaksetaraan yang masih ada di kawasan tersebut, meskipun Asia Selatan telah mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Melansir dari worldbank.org, sekitar 70 persen penduduk Asia Selatan menentang perempuan yang bekerja di luar rumah.

Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja turun sebesar 12 persen setelah menikah.

Partisipasi perempuan yang rendah ini menunjukkan adanya tantangan besar dan perlu diatasi.

Berikut kondisi dan kebijakan terkait partisipasi perempuan dalam dunia kerja di beberapa negara Asia Selatan.

India: Meningkatkan Infrasturktur untuk Perempuan di Sektor Transportasi

Di India, salah satu tantangan utama bagi perempuan yang ingin bekerja adalah mobilitas.

Banyak perempuan merasa tidak aman menggunakan transportasi umum karena risiko kekerasan atau pelecehan.

Baca Juga: Ini Peran Melanie Masriel dalam Pemberdayaan Perempuan dan Keberlanjutan di L'Oreal Indonesia

Sumber: worldbank.org
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Manfaat dan Risiko dari Berbagai Posisi Tidur: Telentang, Tengkurap, dan Miring