Parapuan.co - Pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun.
Program cek kesehatan gratis ini akan dimulai pada Februari 2025 mendatang.
Anggaran sebesar Rp4,7 triliun dialokasikan pemerintah untuk mendukung program tersebut.
Dedek Prayudi, selaku Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan juga turut memberikan arahan untuk program baru pemerintah ini.
"Masyarakat yang berulang tahun di awal tahun depan (2025) berhak menerima hadiah ulang tahun dari Presiden Prabowo," ujar Dedek Prayudi dikutip dari Kompas.com.
"Mereka cukup datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis," jelasnya.
Berbeda dengan Skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Untuk Kawan Puan ketahui bahwa program ini berbeda dari skrining JKN yang mencari 14 jenis penyakit.
Seperti skrining diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis. Skrining ini telah berjalan sejak beberapa tahun.
Baca Juga: Dari Balita sampai Lansia, Pemerintah Beri Kado Medical Check Up Gratis Mulai 2025
Artinya, program skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai golongan usia.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian, dan mencegah kecacatan.
Skrining ulang tahun akan dikategorikan dalam empat golongan usia yakni usia balita, remaja, dewasa, dan lansia.
Pada skrining balita akan fokus pada deteksi dini penyakit bawaan lahir, seperti hipertiroid kongenital. Penyakit ini bisa diobati apabila teridentifikasi sejak dini.
Untuk remaja usia di bawah 18 tahun akan dilakukan pemeriksaan gratis terkait obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.
Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang sering muncul di usia anak hingga dewasa.
Di sisi lain, skrining usia dewasa difokuskan pada deteksi dini kanker. Termasuk kanker payudara dan kanker serviks yang rentan menyerang perempuan.
Apalagi kedua kanker tersebut menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Baca Juga: 5 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Perempuan agar Kesehatan Optimal
Selain itu pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker prostat pada laki-laki.
Untuk skrining lansia, akan dilakukan melalui pemeriksaan deteksi dini alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum lainnya yang terkait dengan penuaan.
Lokasi dan Mekanisme Pendaftaran
Skrining ini akan dilakukan di pusat kesehatan seperti Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya.
Warga yang berulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas seperti KTP.
Kemudian, petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.
Setelah itu, kamu bisa mendapatkan pemeriksaan gratis sesuai dengan kategori usia.
(*)