Ada Bahaya dari Tren Chat GPT dan Chatbot AI untuk Informasi Kesehatan

David Togatorop - Minggu, 5 Januari 2025
Masyarakat harus bijak memanfaatkan teknologi AI.
Masyarakat harus bijak memanfaatkan teknologi AI. iStock/Pongsak Sapakdee

Parapuan.co - Teknologi Artificial Intelligence (AI), seperti Chat GPT dan chatbot berbasis AI lainnya, semakin populer, terutama untuk mencari informasi kesehatan.

Kemudahan dan kecepatan respons yang ditawarkan AI menjadi daya tarik utama, memungkinkan masyarakat mendapatkan wawasan awal tentang gejala atau kondisi kesehatan tertentu dengan cepat.

Tren ini memberikan dampak positif karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan sekaligus memotivasi mereka untuk lebih proaktif menjaga kesehatannya.

Namun, para ahli menekankan bahwa penggunaan AI harus dilakukan dengan bijak dan tetap didampingi validasi oleh tenaga medis profesional.

Pentingnya Verifikasi Informasi Kesehatan dari AI

Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, S.T, M.Si, mengingatkan agar masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada informasi kesehatan yang dihasilkan AI.

Menurutnya, data yang diberikan AI hanya bersifat panduan awal dan tidak boleh dijadikan dasar untuk diagnosis medis atau pengobatan.

AI memberikan wawasan berdasarkan data yang telah diprogram, tetapi informasi tersebut tetap perlu divalidasi oleh dokter atau tenaga kesehatan professional menurut Setiaji.

Ia menambahkan, teknologi AI belum mampu mempertimbangkan kompleksitas kondisi kesehatan individu.

Baca Juga: Dampak Positif AI terhadap Kehidupan Perempuan di Asia Tenggara

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Ada Bahaya dari Tren Chat GPT dan Chatbot AI untuk Informasi Kesehatan