Nature vs. Nurture, Apa yang Membentuk Anak Kita?

David Togatorop - Senin, 6 Januari 2025
Perkembangan individu adalah hasil interaksi nature (genetik) dan nurture (lingkungan).
Perkembangan individu adalah hasil interaksi nature (genetik) dan nurture (lingkungan). iStock/staticnak1983

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah bertanya-tanya apa yang sebenarnya membentuk kepribadian dan kemampuan seseorang?

Apakah semuanya berasal dari bawaan sejak lahir, atau pengaruh lingkungan dan pengalaman hidup yang lebih menentukan?

Pertanyaan ini sudah lama menjadi perdebatan, tetapi saat ini para ahli sepakat bahwa jawabannya tidak sesederhana itu.

Perkembangan seseorang bukan hanya hasil dari satu faktor saja, melainkan gabungan dari keduanya.

Nature, atau faktor genetik, adalah segala sesuatu yang diwariskan sejak lahir. Misalnya, bentuk fisik, bakat, atau bahkan kecenderungan tertentu dalam kepribadian.

Sementara itu, nurture, atau faktor lingkungan, mencakup segala pengalaman hidup, seperti pola asuh, pendidikan, dan interaksi sosial yang membentuk seseorang.

Bayangkan seorang anak yang mewarisi bakat menyanyi dari orang tuanya. Jika ia tidak pernah mendapat kesempatan belajar menyanyi, kemungkinan besar bakat tersebut tidak akan berkembang.

Sebaliknya, anak tanpa bakat genetik menyanyi pun akan kesulitan menjadi penyanyi profesional meskipun mendapatkan pelatihan yang baik.

Dengan kata lain, nature dan nurture bekerja seperti tim yang saling melengkapi.

Baca Juga: Kecerdasan Anak Menurun dari Gen Ibu atau Ayah? Ini Penjelasan Ahli

Faktor lingkungan memang sangat penting dalam mendukung potensi bawaan seseorang, tetapi ada batasan yang ditentukan oleh genetik.

Misalnya, seorang anak dengan tubuh kecil tidak mungkin menjadi pemain basket profesional jika ukuran tubuh menjadi syarat utama.

Namun, dengan latihan dan semangat, ia tetap bisa mencapai prestasi lain yang sesuai dengan kemampuannya.

Intinya, nature dan nurture bukan dua hal yang terpisah, melainkan selalu berinteraksi.

Keduanya bekerja sama membentuk pola perkembangan yang unik pada setiap individu.

Jadi, daripada berfokus pada mana yang lebih penting, lebih baik kita menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Lingkungan yang penuh kasih sayang, pendidikan yang baik, dan pengalaman positif akan membantu anak mengembangkan potensi terbaiknya.

Kawan Puan, setiap anak adalah individu yang unik dengan batasan dan peluangnya masing-masing sehingga dengan mendukung mereka secara optimal, kita bisa membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. (*)

Baca Juga: Gejala Autoimun Anak dan Faktor Risikonya, Bukan Hanya Faktor Genetik

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Tips Melawan Pelaku Catcalling Belajar dari Video Viral Perempuan Tegur Juru Parkir