"Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, ataupun dengan pihak lainnya untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera," jelas Kementerian Luar Negeri yang dikutip dari laman Kontan.
Sebagai anggota BRICS, Indonesia telah dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral.
"Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global," imbuhnya.
Apa Itu BRICS?
Mengutip dari laman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, BRICS merupakan singkatan dari Brazil, Russia, India, China, dan South Africa.
Kelompok negara ini adalah aliansi negara-negara ekonomi berkembang yang bertujuan memperkuat pengaruh global serta meningkatkan kolaborasi ekonomi.
Pada 2024, kelompok ini berkembang menjadi BRICS+ dengan tambahan anggota baru seperti Mesir, Iran, dan Ethiopia.
BRICS telah menjadi simbol kemitraan strategis bagi negara-negara berkembang untuk mencapai keseimbangan dalam tatanan dunia yang saat ini didominasi negara maju.
Bisa diartikan bahwa bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi dan pengaruh internasionalnya.
Melalui kemitraan dengan BRICS, Indonesia dapat mengakses pasar baru dan memperluas ekspor di luar pasar tradisionalnya.
BRICS yang mencakup beberapa negara dengan perekonomian besar seperti China dan India, menawarkan peluang ekspor sangat luas bagi produk-produk Indonesia.
Baca Juga: Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan Lewat Kebijakan Pajak yang Setara
(*)