Pentingnya Tahu Soal Pasang Surut Air Laut sebelum Camping di Tepi Pantai

Arintha Widya - Rabu, 8 Januari 2025
Mengetahui tentang pasang surut air laut sebelum camping di pantai.
Mengetahui tentang pasang surut air laut sebelum camping di pantai. Weeraa

Parapuan.co - Kawan Puan, camping di tepi pantai tidak lebih mudah dari camping saat mendaki gunung.

Saat camping di tepi pantai, kamu perlu mempertimbangkan fenomena pasang dan surut air laut.

Hal ini untuk mengantisipasi supaya kamu mendirikan tenda di lokasi yang tepat, dan tidak tersapu atau terkena ombak ketika air laut pasang.

Pasang surut air laut adalah peristiwa alami yang mempengaruhi naik turunnya permukaan laut, yang disebabkan oleh gaya gravitasi Matahari dan Bulan.

Mengabaikan informasi ini bisa berakibat fatal, terutama jika tendamu dipasang terlalu dekat dengan garis pantai saat air sedang surut.

Yuk, pahami dulu serba-serbi tentang pasang surut air laut seperti dijelaskan Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana melansir Kompas.com di bawah ini!

Apa Itu Pasang Surut Air Laut?

Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut yang terjadi karena pengaruh gaya gravitasi dari benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan.

Dalam sehari, suatu lokasi di Bumi bisa mengalami dua kali pasang dan dua kali surut karena rotasi Bumi.

Baca Juga: Ingin Camping di Nawang Jagad Yogyakarta? Simak 5 Tips Ini Dulu

Jenis Pasang Surut Air Laut

Mengetahui jenis pasang surut dapat membantumu menentukan waktu dan lokasi terbaik untuk mendirikan tenda.

Berdasarkan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan, pasang surut air laut terbagi menjadi dua jenis:

1. Pasang Laut Perbani

Pasang laut perbani terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk sudut tegak lurus. Di saat ini, pasang naik cenderung rendah, dan pasang surut lebih tinggi.

Pasang perbani terjadi saat Bulan berada pada fase kuarter pertama dan kuarter ketiga.

2. Pasang Laut Purnama

Pasang laut purnama terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam satu garis lurus.

Akibatnya, terjadi pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Fenomena ini terjadi saat Bulan baru dan Bulan purnama.

Baca Juga: 5 Tips Berkunjung ke Pantai saat Libur Nataru, Jangan Lupa Hal Ini!

Mengapa Penting Memahami Pasang Surut sebelum Camping?

Saat mendirikan tenda di tepi pantai, kamu harus memperhatikan waktu terjadinya pasang surut.

Pasang naik yang tinggi bisa membuat lokasi camping yang semula aman berubah menjadi berbahaya karena tenda bisa terendam air.

Oleh karena itu, penting untuk memilih tempat yang cukup jauh dari garis pantai saat air sedang surut.

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Kondisi pasang surut dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari. Gravitasi Bulan memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan gravitasi Matahari karena jarak Bulan ke Bumi lebih dekat.

Saat Bulan purnama atau Bulan baru, gravitasi Bulan menyebabkan permukaan air laut naik, menghasilkan pasang naik yang tinggi.

Sebaliknya, saat Bulan berada pada fase kuarter pertama atau kuarter ketiga, terjadilah pasang perbani, di mana pasang naik lebih rendah dan pasang surut lebih tinggi. Kondisi ini relatif lebih aman untuk camping di tepi pantai.

Untuk berjaga-jaga jika kamu bingung dengan pasang surut air laut yang waktunya bisa saja tak terprediksi, tanyakan pada penduduk setempat di sekitar lokasi.

Atau, dirikanlah tenda di tempat yang sudah disediakan, yang tidak terlalu dekat dengan bibir pantai.

Baca Juga: Perempuan Mau Camping di Pantai Bareng Bestie? Persiapkan 5 Hal Ini!

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Pentingnya Tahu Soal Pasang Surut Air Laut sebelum Camping di Tepi Pantai