Dengan rutinitas ini, kamu secara sadar membatasi ruang bagi konflik untuk mengganggu pikiran selama jam kerja.
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Meski sudah berusaha keras mengatur pola pikir, pikiran tentang konflik mungkin tetap muncul.
Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan, baik untuk pikiran maupun tindakan selama jam kerja.
Jika pikiran tentang konflik mulai muncul, segera kembalikan fokusmu pada pekerjaan.
Ulangi rutinitas yang telah kamu buat sebelumnya, seperti menarik napas dalam-dalam atau membaca kutipan inspiratif.
Selain itu, hindari terlibat dalam pembicaraan mengenai konflik saat di kantor. Jika percakapan untuk menyelesaikan konflik memang diperlukan, coba jadwalkan di luar jam kerja atau di akhir hari kerja.
Ini akan memberimu waktu untuk memproses emosi tanpa mengganggu produktivitas sepanjang hari.
3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Damai
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik dengan Rekan Kerja, Hindari Menceritakannya!
Membangun dan menjaga lingkungan kerja yang bebas dari konflik akan membantumu merasa lebih nyaman dan damai selama bekerja.
Dengan niat dan upaya yang konsisten, ruang kerja dapat menjadi tempat yang memberikan ketenangan dan fokus, meskipun sedang menghadapi masalah di luar sana.
Penting untuk diingat, meskipun pekerjaan bisa tetap menantang, lingkungan yang bebas dari konflik akan membuatmu merasa lebih lega dan termotivasi.
Perlakukan ruang kerjamu sebagai "zona aman" yang terbebas dari beban emosional konflik.
4. Segera Ambil Langkah untuk Menyelesaikan Konflik
Meski penting untuk memisahkan masalah pribadi dari pekerjaan, konflik tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Konflik yang tidak terselesaikan hanya akan terus mengganggu pikiran dan menguras energi. Karena itu, usahakan segera mencari solusi.
Tentukan langkah yang paling tepat sesuai situasi. Apakah masalah ini butuh waktu dan ruang untuk mereda, atau harus diselesaikan dengan komunikasi langsung?
Jika diperlukan, sampaikan hal-hal penting secara langsung atau melalui telepon. Hindari menyelesaikan konflik melalui pesan teks atau email karena hal ini dapat memicu kesalahpahaman.
Dengan menyelesaikan masalah secepat mungkin, kamu dapat mengurangi beban mental dan kembali fokus pada pekerjaan.
Baca Juga: Antisipasi Konflik, Begini Cara Jaga Komunikasi dan Interaksi dalam Bekerja
(*)