Parapuan.co - Bencana kebakaran hutan terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat pada 8 Januari 2024.
Kebakaran hutan ini menjadi salah satu bencana alam terburuk karena memberikan berbagai dampak seperti kehilangan tempat tinggal hingga korban jiwa.
Ribuan warga bahkan harus mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Kondisi cuaca ekstrem, termasuk angin kencang yang mencapai kecepatan hingga 160 kilometer per jam, memperburuk situasi dan membuat api menyebar dengan cepat.
Karena kobaran api yang begitu besar dan kurangnya personel, tim pemadam kebakaran yang ditugaskan pun merasa kewalahan.
"Kami melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Namun, kami tidak memiliki cukup personel pemadam kebakaran di daerah LA dibanding departemen lainnya untuk menangani ini," ujar Anthony Marrone, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles seperti dikutip dari Kompas.com.
Dampak dari kebakaran tersebut menyebabkan hangusnya sekitar 26.000 hektar lahan di kawasan Pacific Palisade dan Altadena.
Setidaknya, ada sekitar 1.500 bangunan, baik itu rumah mewah maupun lahan yang dilahap api.
Berdasarkan laporan yang diterima, kebakaran hutan ini menelan korban meninggal dunia sebanyak lima orang.
Baca Juga: Koleksi yang Terdampak Pasca Kebakaran Museum Nasional Indonesia
Selebritas Hollywood Turut Terdampak
Ada sederet selebritas yang terdampak kebakaran hutan ini seperti Paris Hilton dan Candy Spelling.
Kediaman Paris Hilton habis dilalap api akibat kebakaran hutan yang merembet hingga kawasan Malibu.
Ia merasa terpukul karena seluruh aset dan propertinya habis terbakar.
Meski begitu, Paris Hilton mengatakan jika ia dan keluarga aman.
Rumah Candy Spelling di kawasan Pacific Coast Highway Malibu juga terbakar. Candy Spelling merasa terkejut karena kejadian tersebut terjadi begitu cepat.
Dampak Asap Kebakaran Hutan pada Pernapasan
Berkaca dari kasus kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles, bencana ini bukan hanya berdampak secara materi tapi juga mengancam kesehatan.
Baca Juga: Pentingnya Siapkan Tas Siaga untuk Antisipasi Bencana seperti Gempa, Apa Isinya?
Penting untuk diingat bahwa asap dari kebakaran cukup berbahaya untuk tubuh. Lantas, apa bahaya jika asap kebaran ini dihirup?
Menurut laman Kompas.com, terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misal, batuk, mengi, hingga masalah kesulitan bernapas.
Batuk dan dahak biasanya disebabkan oleh saluran pernapasan yang teriritasi.
Adapun, mengi dan kesulitan bernapas disebabkan kekurangan oksigen.
Hal tersebut dapat terjadi karena api membakar oksigen, membuat kadar oksigen di sekitar wilayah kebakaran jauh lebih rendah dan kita jadi kesulitan bernapas.
Lebih lanjut, menghirup terlalu banyak asap kebakaran juga memicu penyakit pernapasan kronis.
Misal, mengurangi fungsi paru-paru, bronkhitis, kanker paru-paru, dan memperburuk penyakit pernapasan lain (misalnya, asma dan empisema).
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan di Lokasi Bencana, Salah Satunya dengan Membangun Fasilitas MCK
(*)