"Remaja mungkin mulai mengurangi penggunaan ponsel pintar dan mencari lebih banyak interaksi langsung," katanya.
Namun, bagi remaja yang masih aktif di dunia maya, platform seperti TikTok diprediksi tetap mendominasi, terutama dengan fitur belanja dalam aplikasi yang semakin populer.
Giselle Ugarte, seorang pelatih kinerja daring, memprediksi bahwa aplikasi Lemon8 akan menjadi alternatif baru jika TikTok benar-benar diblokir di beberapa negara.
3. Kebiasaan Keuangan Remaja
Baca Juga: Mengenal Kurikulum Cha-Ching untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Anak
Jennifer Seitz, Direktur Pendidikan di Greenlight, memaparkan bahwa remaja memiliki daya beli yang signifikan.
Data dari Greenlight menunjukkan bahwa pada tahun 2024, remaja menghabiskan lebih dari 70 juta dolar AS (Rp1,085 triliun)di Amazon, dan menjadikan DoorDash sebagai aplikasi makanan paling populer.
"Preferensi terhadap kenyamanan dan variasi yang ditawarkan teknologi serta layanan pengantaran akan terus mendominasi perilaku belanja remaja," ungkap Jennifer Seitz.
Selain belanja, tren menabung dan investasi juga meningkat. Total tabungan pengguna remaja bertambah hingga 259 juta dolar AS (Rp4,01 triliun) pada tahun 2024, dengan tujuan utama mereka adalah membeli mobil, membiayai pendidikan, dan liburan.
4. Mode: Kembalinya Gaya Jadul