Mulai Pendidikan sampai Sertifikasi, Ini Syarat Menjadi Juru Bahasa Isyarat

Saras Bening Sumunar - Selasa, 14 Januari 2025
Profesi juru bahasa isyarat.
Profesi juru bahasa isyarat. Butsaya

Parapuan.co - Kawan Puan tertarik menjadi juru bahasa isyarat?

Profesi juru bahasa isyarat atau deaf intepreter bertugas untuk menerjemahkan dan mengkomunikasikan sumber lisan maupun tertulis ke dalam bahasa isyarat.

Adapun target dari juru bahasa isyarat adalah individu dengan gangguan pendengaran dan tuna rungu.

Apabila Kawan Puan ingin menggeluti profesi satu ini, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.

Merangkum dari laman Tribunnewsberikut persyaratan bekerja menjadi juru bahasa isyarat: 

1. Pendidikan

Sebagian besar juru bahasa isyarat memiliki setidaknya gelar sarjana dalam bahasa isyarat, juru bahasa, atau bidang terkait.

Beberapa penerjemah memilih untuk mendapatkan gelar master dalam menafsirkan atau pendidikan untuk mengkhususkan diri dalam mengajar atau bekerja dengan anak-anak.

2. Pelatihan dan Pengalaman

Baca Juga: Mengenal Profesi Juru Bahasa Isyarat, Lengkap dengan Berbagai Tugasnya

Bukan hanya pendidikan, seorang juru bahasa isyarat setidaknya memiliki pelatihan dan pengalaman.

Kebanyakan juru bahasa isyarat juga menerima pelatihan di tempat kerja mereka.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, serta etos kerja mereka.

3. Sertifikasi dan Lisensi

Kawan Puan, untuk bekerja sebagai juru bahasa isyarat, seseorang harus memiliki sertifikasi dalam bahasa isyarat dan memiliki pengalaman bekerja dengan klien tunarungu.

Kamu dapat memperoleh sertifikasi dengan lulus Ujian Kecakapan Bahasa Isyarat, atau SLPE.

Beberapa negara juga memerlukan sertifikasi dalam bahasa isyarat lokal.

Kawan Puan, itu tadi beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi jika ingin menjadi juru bahasa isyarat.

Apakah kamu tertarik dengan profesi satu ini?

Baca Juga: Sosok Winda Utami, Juru Bahasa Isyarat Upacara HUT Ke-78 RI yang Viral di TikTok

(*)

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Tak Perlu Takut Menikah di Usia 30 Tahun, Ini Keuntungannya