Parapuan.co - Tidak ada batas usia tertentu untuk perempuan menikah, sekalipun mereka berusia 30 tahun.
Menikah di usia 30 tahun bukan hanya tentang kesiapan mental, namun juga emosional dan finansial.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang takut menikah di usia 30 tahun. Hal ini lantaran takut dilabeli sebagai 'perawan tua' atau tidak laku oleh masyarakat.
Padahal stigma 'perawan tua' dari masyarakat ini merendahkan perempuan, lho.
Sementara itu, ada alasan kuat mengapa banyak perempuan modern yang memilih menikah di usia 30 tahun atau lebih. Berikut ulasan lengkapnya!
1. Lebih Mengenal Diri Sendiri
Menurut laman Boundless, di usia 30 tahun perempuan bisa lebih mengenal dirinya sendiri.
Mengenali diri sendiri ini termasuk memahami sifat, perasaan, dan cara berpikir.
Dengan mengenali diri sendiri, kamu dapat mengambil keputusan yang tepat, mendorong pertumbuhan pribadi, dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih siap.
Baca Juga: Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan Meski Sudah Lama Menikah, Ikuti Tipsnya
2. Kematangan Emosional
Pernikahan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan bijak.
Di usia 30-an, kamu cenderung memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak dibandingkan dengan usia 20-an.
Ini memberimu kesempatan untuk memahami dirimu sendiri dengan lebih baik, termasuk nilai-nilai, tujuan, dan kebutuhan emosionalmu.
3. Stabilitas Finansial
Menikah di usia 30-an sering kali berarti kamu sudah lebih mapan secara finansial.
Kamu mungkin telah membangun karier yang stabil, memiliki penghasilan yang memadai, bahkan menyisihkan tabungan untuk masa depan.
Stabilitas finansial ini memberikan keuntungan besar dalam pernikahan karena masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama konflik rumah tangga.
Baca Juga: Rupanya Ini Alasan Sebagian Perempuan Memilih Menikah di Usia 30 Tahun
Dengan posisi keuangan yang lebih baik, kamu dan pasangan dapat fokus pada membangun keluarga tanpa beban ekonomi yang berat.
4. Prioritas yang Lebih Jelas
Memasuki usia 30-an biasanya membawa perubahan dalam cara kamu memandang hidup.
Kamu lebih paham tentang apa yang benar-benar penting dan mampu menetapkan prioritas sesuai dengan nilai-nilai pribadimu.
Dalam pernikahan, memiliki visi yang jelas tentang masa depan membantu menciptakan hubungan yang lebih terarah dan bermakna.
Ketika kamu menikah dengan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang kamu inginkan, risiko kekecewaan atau perubahan tujuan yang drastis bisa diminimalkan.
5. Keseimbangan Antara Cinta dan Logika
Di usia 30-an, kamu lebih mampu menyeimbangkan perasaan cinta dengan pertimbangan logis.
Pernikahan bukan hanya soal asmara, melainkan ada banyak aspek praktis yang perlu diperhatikan, seperti visi hidup, pandangan tentang anak, dan cara mengelola keuangan.
Menikah dengan pertimbangan yang matang membantu membangun fondasi kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Baca Juga: Seperti Aurelie Moeremans, Ini yang Perlu Disiapkan Jika Ingin Menikah di Luar Negeri
(*)