Kestabilan Finansial Memengaruhi Keputusan Perempuan Menikah di Usia 30 Tahun

Saras Bening Sumunar - Jumat, 17 Januari 2025
Perempuan menikah di usia 30 tahun ke atas karena ingin capai kestabilan finansial terlebih dahulu.
Perempuan menikah di usia 30 tahun ke atas karena ingin capai kestabilan finansial terlebih dahulu. (Panuwat Dangsungnoen/iStockphoto)

Parapuan.co - Fenomena perempuan menikah di usia 30 tahun ke atas kini banyak terjadi.

Namun sayangnya, keputusan ini justru membuat perempuan kerap dilabeli sebagai 'perawan tua' atau 'tidak laku'.

Padahal kenyataannya, stigma 'perawan tua' ini justru merendahkan perempuan.

Namun menariknya, terlepas dari 'label-label' yang tersemat pada perempuan yang menikah di usia 30 tahun ke atas, kaum hawa nampaknya tak khawatir dengan stigma-stigma tersebut. 

Karena pasalnya, tentu tiap perempuan memiliki alasan tersendiri mengapa mengambil keputusan ini.

Salah satu alasan mengapa perempuan memilih menikah di usia 30 tahun ke atas selain karena kematangan emosional, rupanya kondisi finansial menjadi salah satu faktor penentu. 

Menurut Clare Booth Luce, seorang penulis tentang isu pemberdayaan perempuan menyebutkan bahwa memiliki finansial yang stabil adalah bentuk perlindungan perempuan untuk dirinya sendiri.

Karena menurutnya, perempuan yang stabil secara finansial bisa menghasilkan dan mengelola uang untuk kebutuhanmu sendiri.

Bukan itu saja, kematangan finansial ini juga menjadi simbol pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

Baca Juga: Perempuan Tak Perlu Takut Menikah di Usia 30 Tahun, Ini Keuntungannya



REKOMENDASI HARI INI

Sudah Tahu Bahaya, Kenapa Masih Banyak Orang Mengabaikan Risiko Asap Rokok bagi Ibu Hamil?