Gen Z Awal Lebih Kritis Mempertimbangkan Jumlah Anak dalam Pernikahan

Saras Bening Sumunar - Kamis, 16 Januari 2025
Gen Z dianggap lebih kritis dalam mempertimbangkan jumlah anak.
Gen Z dianggap lebih kritis dalam mempertimbangkan jumlah anak. Freepik

Dengan demikian, Gen Z akan memastikan dirinya siap secara mental, finansial, dan waktu apabila mereka akan menambah jumlah keturunan.

Lebih lanjut, pertimbangan Gen Z dalam menambah jumlah anak ini juga selaras dengan tingginya kesadaran akan pentingnya alat kontrasepsi.

Riyana juga menjelaskan bahwa sebagian pasiennya dari kelompok Gen Z awal pun mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan.

"Gen Z juga lebih banyak pertimbangan kalau mau punya anak, makanya awereness mereka terhadap alat kontrasepsi cukup tinggi," imbuhnya.

Tekait penggunaan kontrasepsi dan jumlah anak, ada perbedaan yang cukup mencolok dari kelompok orang tua Gen Beta yang berasal dari Gen Milenial atau sebelumnya.

"Jadi mereka tidak terlalu mikirin KB, tetapi kalau kebobolan atau disarankan KB juga masih susah," imbuhnya.

Masih banyak dari mereka yang justru enggan, bahkan menunda penggunaan alat kontrasepsi.

Walaupun mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, generasi sebelumnya merasa hal tersebut tidak masalah.

Untuk itu, imbauan melakukan KB kepada kelompok-kelompok tersebut relatif sulit.

Baca Juga: Cara Mudah Gen Z Menjelaskan ke Orang Tua Tentang Pekerjaan Zaman Now

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Memahami Remisi Kanker seperti Dialami Kate Middleton dan Harapan Pemulihan