Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dan tagihan listrik atau air.
Kawan Puan juga bisa menggunakan metode 50-30-20.
Metode alokasi ini meliputi 50 persen gaji untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
Misal gajimu Rp2 juta, gunakan 50 persen atau Rp1 juta untuk kebutuhan.
Sementara 30 persen lainnya atau Rp300 ribu untuk keinginan dan 20 persen atau Rp200 ribu untuk tabungan.
2. Hindari Hutang Konsumtif
Hindari mengunakan pay later atau mengambil pinjaman untuk pembelian konsumtif.
Hutang yang tidak produktif bisa membuat beban keuanganmu semakin berat.
Baca Juga: 2 Cara Penetapan Upah di Indonesia yang Diatur Pemerintah, Apa Saja?
Jika kamu harus berhutang, pastikan itu untuk kebutuhan mendesak atau investasi yang memiliki potensi keuntungan di masa depan.
3. Cari Penghasilan Tambahan
Jika gajimu pas-pasan, mencari penghasilan tambahan bisa menjadi solusi.
Kamu bisa mencoba usaha sampingan seperti menjual produk secara online, menjadi freelancer, atau memanfaatkan keterampilan untuk menghasilkan uang.
Penghasilan tambahan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain atau meningkatkan tabunganmu.
Kawan Puan, mengelola gaji pas UMR memang memerlukan kedisiplinan dan perencanaan yang matang.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa lebih cerdas dalam mengatur keuangan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Perhitungan Gaji di Era Kerja Jarak Jauh: Apakah Selalu Lebih Tinggi?
(*)