Menurut Pakar, Ini 5 Tanda Perempuan Punya Kematangan Emosional

Saras Bening Sumunar - Jumat, 17 Januari 2025
Tanda perempuan dengan kematangan emosional.
Tanda perempuan dengan kematangan emosional. oatawa

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah emotional maturity?

Buat yang masih asing, emotional maturity atau kematangan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan stresor kehidupan dengan cara yang sehat.

Kematangan emosional ini penting untuk dimiliki perempuan karena berbagai alasan kompleks.

Misalnya ketika perempuan memiliki emotional maturity atau kematangan emosional, kamu akan mampu mengendalikan emosi dengan lebih baik.

Ditambah lagi, perempuan kerap menghadapi berbagai tekanan sosial baik dari pekerjaan, keluarga, atau hubungan sosial.

Kemampuan dalam mengelola emosi ini juga menghindarkan perempuan dari reaksi impulsif saat membuat keputusan.

Lantas, adakah tanda jika perempuan sudah memiliki emotional maturity?

Menurut laman VeryWell Mindada beberapa tanda yang menunjukkan jika kita sudah memiliki kematangan emosional, seperti:

1. Berempati

Baca Juga: Perempuan Perlu Punya Sikap Emotional Maturity, Apa Itu dan Mengapa?

Menjadi dewasa secara emosional berarti mampu mengalihkan fokus dari kebutuhan dan sudut pandang diri sendiri dan berfokus pada emosional orang lain.

"Seseorang yang memiliki kematangan emosional mampu memiliki empati dan menunjukkan belas kasih kepada orang lain," ujar Lisa Lawless, Ph.D, seorang psikolog klinis.

Perempuan dengan kematangan emosional tinggi cenderung menjadi pendengar yang baik.

Dia mendengarkan dengan empati dan terbuka terhadap perspektif orang lain, tanpa langsung memberikan penilaian.

Sikap ini membuatnya mampu membangun hubungan yang lebih baik dan mempererat koneksi emosional dengan orang lain.

2. Mampu Mengendalikan Emosi dengan Baik

Perempuan yang matang secara emosional tidak mudah terbawa oleh perasaan yang meluap-luap.

Ketika menghadapi situasi yang memancing amarah atau kesedihan, dia mampu tetap tenang dan mencari solusi secara rasional.

Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Dilakukan Pasangan dengan Ikatan Emosional Kuat

Ini berarti dia memiliki kesadaran diri yang tinggi dan memahami bahwa bertindak impulsif dapat memperburuk keadaan.

3. Mampu Membentuk Hubungan yang Aman dan Sehat

Tanda kematangan emosional pada perempuan adalah kemampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dan aman dengan orang lain.

"Ketika membahas kematangan emosional, saya melihat hubungan yang kuat didasari dengan kedewasaan emosional menjadi landasan hubungan interpersonal yang sehat dan seimbang," ujar Sefora Janel Ray, terapis perkawinan dan keluarga.

4. Mampu Menyelesaikan Konflik Secara Sehat

Kematangan emosional tidak hanya berdampak pada hubungan interpersonal, tetapi juga pada kesejahteraan mental dan profesionalisme seseorang.

Perempuan yang matang emosional cenderung lebih percaya diri, memiliki ketahanan terhadap stres, dan lebih mampu mengambil keputusan yang bijak.

"Mereka yang matang secara emosional dapat menyelesaikan konflik secara efektif, karena mereka pendengar aktif yang baik dan terampil dalam menemukan penyelesaian," ujar Lisa Lawless.

Ketika menghadapi lawan bicara yang manipulatif, mereka mampu mengatasinya dengan baik dan tahu kapan harus menghindar.

Baca Juga: 7 Trik Berdebat Secara Sehat dengan Pasangan, Jangan Manipulatif

5. Menjaga Batasan yang Sehat

Kematangan emosional juga ditandai dengan kemampuan menjaga batasan yang sehat dalam hubungan.

Perempuan yang matang tahu kapan harus berkata tidak untuk melindungi diri sendiri dari situasi yang merugikan.

Kamu memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara memberikan dan menerima dalam sebuah hubungan.

"Batasan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain agar tahu bahwa kamu memiliki batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar orang lain," ujar Eri Nakagami, Ph.D CSW, direktur klinis Embark Behavioral Health

(*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Mengenal Baby Blues, Keadaan Emosional dan Psikologis Ibu Setelah Melahirkan