5 Cara Mengatasi Konflik Keluarga Tanpa Harus Dijadikan Status di Media Sosial

Saras Bening Sumunar - Jumat, 17 Januari 2025
Mengatasi konflik keluarga.
Mengatasi konflik keluarga. FG Trade Latin

Parapuan.co - Hubungan keluarga yang erat bukan berarti kebal akan perbedaan pendapat, kesalahpahaman, bahkan perselisihan.

Situasi-situasi tersebut rupanya memicu ketegangan dan konflik dalam lingkup keluarga.

Sayangnya, masih banyak yang membagikan masalah keluarga dengan membuat status di media sosial.

Mungkin saja, hal ini dipicu karena individu tidak memiliki ruang untuk berbicara atau mengutarakan perasaannya.

Tetapi jika dilihat lebih jauh, membagikan masalah keluarga di media sosial atau oversharing justru membuat situasi semakin rumit.

Konflik yang seharusnya diketahui anggota keluarga saja malah merembet ke orang lain.

Alih-alih mendapatkan dukungan dari orang lain, konflik internal dalam keluargamu justru menjadi perbincangan orang luar.

Bukan hanya itu, menulis status terkait konflik keluarga juga tidak akan mendapatkan penyelesaian.

Lantas, bagaimana cara menyelesaikan masalah keluarga tanpa harus menjadikannya status di media sosial?

Baca Juga: Tampilkan Konflik Keluarga Muda, Ini 5 Fakta Menarik Film Dua Hati Biru

Menurut laman Better Healthini langkah yang bisa kamu ambil:

1. Ketahui Penyebabnya

Langkah awal yang perlu diambil adalah mengetahui penyebab koflik dalam keluarga.

Apakah ada kalimatmu yang menyinggung orang tua, atau malah sikapmu menyakiti perasaan anggota keluarga lainnya.

Saat mengetahui penyebab konflik dalam keluarga, kita bisa mencari cara untuk menyelesaikannya.

2. Cobalah untuk Berdiskusi

Kunci utama dalam menyelesaikan konflik adalah komunikasi yang efektif.

Kamu perlu menyampaikan perasaan dengan jujur, tanpa menyalahkan pihak lain.

Baca Juga: Selain Konflik Keluarga, Ini Faktor Lain Penyebab Anak Alami Depresi

Hindari nada suara yang tinggi atau penggunaan kata-kata menyakitkan.

3. Dengarkan dengan Empati

Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah salah satu langkah paling penting dalam menyelesaikan konflik.

Ketika anggota keluargamu berbicara, berikan perhatian penuh tanpa menyela.

Cobalah memahami sudut pandang mereka dan tunjukkan empati.

Pendekatan ini membantu menciptakan suasana saling menghormati dan memudahkan pencarian solusi.

4. Jangan Mengungkit

Berikutnya, hindari menyalahkan atau membawa masalah lama.

Membuka kembali masalah lama hanya akan memperumit konflik yang sedang dihadapi.

Fokuslah pada isu saat ini dan carilah solusi yang konkret.

Menghindari pola menyalahkan akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk resolusi damai.

5. Temukan Solusi Bersama

Konflik tidak akan terselesaikan dengan kemenangan satu pihak saja. Usahakan mencari solusi yang bisa diterima kedua belah pihak.

Bicarakan opsi memungkinkan dan tentukan langkah yang disepakati bersama.

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Konflik dengan Mertua

(*)

Sumber: Better Health
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini