Seperti Gempi Putri Gading-Gisel, Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Ponsel pada Anak?

Arintha Widya - Minggu, 19 Januari 2025
Seperti Gempi, inikah waktu yang tepat memberikan ponsel pada anak?
Seperti Gempi, inikah waktu yang tepat memberikan ponsel pada anak? Instagram @gadiiing

Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini Gempita putri Gading Marten dan Gisela Anastasia berulang tahun yang ke-10.

Bertepatan dengan itu, Gempi mendapatkan hadiah ponsel dari Gading dan Gisel.

Mengingat usia Gempi yang baru 10 tahun, Gading dan Gisel pun menetapkan sejumlah aturan penggunaan ponsel pada sang putri. Antara lain:

1. Di hari biasa, Gempi hanya boleh menggunakan ponselnya untuk menghubungi Gading dan Gisel, baik melalui chat atau telepon.

2. Jika Gempi ingin menghubungi temannya secara lebih bebas, main game, dan menonton konten hiburan di ponselnya, hanya boleh dilakukan saat akhir pekan.

Berkaca dari Gempi, sebenarnya kapan waktu yang tepat memberikan anak ponsel pertama khusus untuk mereka?

Simak uraian tentang pemberian ponsel pada anak sebagaimana merangkum Child Mind Institute di bawah ini!

Ketertarikan Anak pada Ponsel

Pada usia balita, kebanyakan anak sudah tertarik dengan ponsel. Mereka mampu bermain gim, menonton video, mengambil foto, bahkan melakukan panggilan video dengan kakek-nenek.

Baca Juga: Dokter Ungkap 4 Cara Kurangi Screen Time Anak yang Berlebihan

Namun, pertanyaan penting yang muncul adalah: kapan anak cukup dewasa dan bertanggung jawab untuk memiliki ponsel sendiri? Apa saja yang perlu mereka pahami sebelum memiliki perangkat ini?

Menurut Dr. Dave Anderson, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, pertanyaan seputar pemberian ponsel kini lebih menitikberatkan pada bagaimana ponsel dapat disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.

Misalnya, seorang anak kelas empat mungkin membutuhkan ponsel untuk menghubungi orang tua saat perlu dijemput atau berada di luar rumah.

Namun, sebagian besar orang tua tidak ingin anak-anak mereka yang masih di sekolah dasar atau awal sekolah menengah tenggelam dalam dunia internet dan media sosial.

Memulai dengan Ponsel yang Sederhana

Berdasarkan data dari Common Sense Media, 42 persen anak sudah memiliki ponsel pada usia 10 tahun.

Angka ini meningkat menjadi 71 persen pada usia 12 tahun, dan 91 persen ketika anak berusia 14 tahun.

Banyak orang tua khawatir anak mereka akan merasa terisolasi jika tidak memiliki ponsel sementara teman-temannya sudah memilikinya.

Jika orang tua memutuskan untuk memberikan ponsel lebih awal, Max Stossel CEO Social Awakening merekomendasikan memulai dengan ponsel yang tidak memiliki akses media sosial, gim, atau internet.

Baca Juga: Detoks Sosial Media dengan Dumbphone: Apa Itu dan Kenapa Jadi Tren?

Ponsel ini memungkinkan anak untuk menelepon, mengirim pesan teks, mengambil foto, serta memiliki fitur GPS untuk memantau lokasi anak, tetapi tanpa risiko kecanduan aplikasi.

Peran Kontrol Orang Tua

Ponsel pintar saat ini telah dilengkapi dengan kontrol orang tua yang memungkinkan orang tua mengatur batasan penggunaan.

Misalnya, orang tua dapat mengontrol aplikasi yang dapat diunduh anak, membatasi waktu bermain gim atau media sosial, dan memantau aktivitas anak selama penggunaan ponsel.

Alat seperti Bark bahkan dapat memantau aktivitas anak di media sosial, email, dan pesan teks untuk mendeteksi konten berbahaya, seperti materi seksual, ancaman kekerasan, atau perundungan.

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan

Dr. Jerry Bubrick dari Child Mind Institute menjelaskan bahwa keputusan untuk memberikan anak ponsel sebaiknya tidak hanya didasarkan pada usia, tetapi juga pada kematangan sosial dan pemahaman anak terhadap teknologi.

Dengan kata lain, orang tua dapat mempertimbangkan sejumlah faktor berikut sebelum memberikan anak ponsel pertamanya:

  • Seberapa sering anak kehilangan barang, terutama barang mahal?
  • Apakah anak dapat mengelola uang dengan baik, atau cenderung impulsif dalam membeli sesuatu?
  • Seberapa baik anak memahami batasan waktu layar?
  • Apakah anak memahami dampak jangka panjang dari postingan di media sosial?
  • Apakah anak cukup peka terhadap isyarat sosial, yang dapat memengaruhi interaksi mereka secara daring?

Menetapkan Aturan Jelas

Baca Juga: Selain Batasi Screen Time, Ini Cara Mengelola Dampak Negatif Digital Parenting pada Anak

Jika Kawan Puan memutuskan untuk memberikan ponsel kepada anak, penting untuk menetapkan aturan yang jelas sejak awal.

Beberapa aturan yang dapat kamu terapkan meliputi:

  • Orang tua harus mengetahui kata sandi ponsel anak.
  • Tetapkan batasan waktu layar dan penggunaan ponsel.
  • Tentukan anggaran untuk data atau pembelian aplikasi.
  • Pastikan anak memiliki pelindung ponsel yang baik, dan diskusikan konsekuensi jika ponsel hilang atau rusak.
  • Tentukan waktu tertentu ketika penggunaan ponsel tidak diperbolehkan, seperti saat malam hari atau selama kegiatan keluarga.

Membimbing Anak untuk Mengambil Keputusan yang Bijak

Sebagai orang tua, tugas kita adalah melatih anak untuk membuat keputusan yang bijak seiring waktu.

Dengan bimbingan yang tepat, anak dapat belajar memanfaatkan ponsel secara sehat dan bertanggung jawab.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa saat mereka dewasa dan mandiri, mereka dapat membuat keputusan yang baik tanpa pengawasan langsung dari orang tua.

Pemberian ponsel kepada anak bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang mempersiapkan mereka menghadapi dunia teknologi dengan bijak.

Dengan pendekatan yang tepat, ponsel dapat menjadi alat yang bermanfaat, bukan sumber masalah.

Baca Juga: 3 Tanda Anak Kebanyakan Screen Time yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

(*)

Sumber: Child Mind Institute
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Seperti Gempi Putri Gading-Gisel, Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Ponsel pada Anak?