Aktivitas bermain air, baik di kolam renang, bak mandi, atau bahkan ember kecil, selalu menjadi favorit bagi balita.
Namun, air bisa menjadi bahaya serius karena balita dapat tenggelam, bahkan dalam air setinggi beberapa sentimeter saja.
Oleh karena itu, kamu harus selalu berada di dekat anak saat mereka bermain di air.
2. Bermain di Taman Bermain
Taman bermain adalah tempat yang sempurna untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar.
Namun, berbagai peralatan seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit bisa berpotensi bahaya jika digunakan tanpa pengawasan. Cedera jatuh dan terjepit dapat terjadi.
Untuk itu, awasi anak saat mereka menggunakan peralatan dengan potensi risiko tinggi seperti perosotan tinggi atau jembatan gantung.
3. Bermain degan Hewan Peliharaan
Berinteraksi dengan hewan peliharaan membantu anak mengembangkan rasa empati, tetapi gigitan atau cakaran hewan bisa berbahaya jika anak tidak tahu cara berinteraksi yang benar.
Meskipun pengawasan konstan mungkin terasa melelahkan, peran kamu dalam menjaga keselamatan balita sangat penting.
Pengawasan yang baik bukan hanya tentang mencegah kecelakaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi kamu untuk terlibat dalam eksplorasi anak, memperkuat ikatan emosional, dan mengajarkan mereka keterampilan hidup.
Baca Juga: Awas, Waspada Kematian Bayi Mendadak (SIDS) dan Ketahui Pencegahannya
(*)