Emas Jadi Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak, Mengapa?

Parapuan.co - Ada beragam instrumen investasi dengan berbagai keunggulannya.

Misalnya deposito untuk investasi berjangka, properti seperti rumah dan apartemen, juga reksa dana.

Selain ketiganya, ada pula instrumen investasi yang banyak dipilih, yakni emas.

Emas, baik itu logam mulai maupun perhiasan menjadi investasi yang cukup digemari perempuan.

Hal ini lantaran emas cenderung mengalami kenaikan nilai, sehingga dapat terlindung dari inflasi dan devaluasi mata uang.

Bukan itu saja, emas juga tergolong sebagai investasi jangka panjang yang stabil, misalnya untuk rencana pensiun atau pendidikan anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, biaya pendidikan terus mengalami peningkatan. Situasi ini terkadang menjadi kendala sebagian orang.

Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang sangatlah penting agar pendidikan anak bisa terjamin.

Salah satu langkah efektif dan aman untuk mempersiapkan dana pendidikan anak adalah dengan berinvestasi emas.

Baca Juga: Cara Mudah Transaksi Gadai Emas Konvensional dan Syariah di Pegadaian

Lantas, kenapa emas jadi instrumen investasi yang baik untuk pendidikan anak?

Sebagai aset yang nilainya stabil dan tahan terhadap inflasi, emas kerap menjadi pilihan terbaik.

Menurut laman Galeri24, harga emas cenderung naik dalam jangka panjang.

Hal tersebut menjadikannya pilihan yang aman untuk menyimpan nilai uang kamu.

Dalam konteks pendidikan, emas bisa menjadi pelindung nilai dari kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata mengalami peningkatan 10-15 persen per tahunnya.

Alasan lainnya adalah emas memiliki likuiditas yang tinggi sehingga mudah dicairkan.

Ketika dana pendidikan dibutuhkan, emas dapat dengan mudah dijual atau digadaikan untuk mendapatkan uang tunai tanpa proses yang rumit.  

Karena alasan di atas, emas bisa dikatakan sebagai investasi yang baik untuk pendidikan anak.

Alhasil, risiko keuangan dapat diminimalkan dan dana pendidikan anak terjamin.

Baca Juga: Peran Dunia Usaha dalam Perlindungan Anak: Komitmen KemenPPPA Menuju Indonesia Emas 2045

(*)