Tanda Obesitas pada Perempuan Dewasa dan Bahayanya untuk Kesehatan

Parapuan.co - Obesitas bukan sekadar masalah sepele, tetapi menjadi tanda kondisi medis serius yang bisa memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Pada perempuan dewasa, obesitas sering kali menjadi isu kompleks karena melibatkan faktor genetik, hormonal, dan gaya hidup.

Memahami tanda obesitas sangat penting agar kamu dapat mengenali masalah ini sejak dini dan mengambil langkah tepat untuk mengatasinya.

Merujuk pada laman Verywell Health, ada beragam tanda obesitas pada perempuan dewasa, seperti:

- Lemak tubuh berlebih, terutama sekitar pinggang.

- Mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.

- Masalah kulit akibat kelembapan yang menumpuk di lipatan.

- Ketidakmampuan untuk melakukan tugas fisik dari biasanya.

- Kelelahan yang dapat berkisar ringan hingga ekstrem.

- Masalah psikologis seperti kehilangan harga diri, depresi, rasa malu, sampai isolasi sosial.

Dampak Obesitas pada Perempuan Dewasa

Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Lemak berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri yang disebut aterosklerosis.

Hal ini mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan darah yang berujung pada risiko serangan jantung atau stroke.

Perempuan dengan obesitas juga cenderung memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, faktor tambahan yang memperburuk kesehatan jantung.

Bukan hanya penyakit jantung koroner, perempuan dengan obesitas juga lebih rentan mengalami resistensi insulin yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.

Kelebihan lemak, terutama di sekitar perut, memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat memicu komplikasi seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Obesitas memiliki dampak yang luas pada kesehatan perempuan dewasa, termasuk masalah kesehatan kompleks.

Penurunan berat badan melalui perubahan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan aktivitas fisik rutin, adalah langkah penting untuk mengurangi risiko tersebut.

(*)