Parapuan.co - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana tercatat sebagai menteri terkaya di kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
LHKPN mencatat, jumlah kekayaan Widiyanti mencapai angka fantastis, yaitu Rp5,4 triliun seperti melansir Kompas.com.
Angka ini menjadikannya lebih kaya dibandingkan Presiden Prabowo Subianto yang tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp2 triliun.
Sebagai pejabat negara, detail kekayaan Widiyanti yang tercatat dalam dokumen LHKPN pun menarik perhatian publik.
Rincian Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana
Widiyanti Putri Wardhana memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan elit Jakarta Selatan dengan total nilai Rp152 miliar.
Selain itu, ia juga mengoleksi berbagai kendaraan mewah dengan nilai keseluruhan Rp19,4 miliar, termasuk Mercedes Benz, Toyota Vellfire, Bentley Continental, Land Rover Range Rover, Bentley Flying Spur, Lexus LM350H, dan Lexus LS500H.
Tak hanya aset properti dan kendaraan, Widiyanti juga memiliki surat berharga senilai Rp5 triliun, harta bergerak lainnya sebesar Rp43,8 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp67,1 miliar.
Baca Juga: Jadi Menteri Paling Stylish, Ini Gaya Modis Widiyanti Putri Wardhana
Jejak Bisnis di Sektor Energi dan Agrobisnis
Kesuksesan finansial Widiyanti tak lepas dari kiprahnya di dunia bisnis. Ia merupakan sosok yang aktif dalam sektor energi dan agrobisnis, khususnya melalui perannya di PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA).
Perusahaan dengan kode emiten TLDN ini fokus pada perkebunan kelapa sawit dan pengolahan crude palm oil (CPO).
Tak hanya itu, melalui anak usaha PT Daya Lestari, Teladan Prima Agro juga memanfaatkan limbah sawit untuk menghasilkan bahan bakar biomassa yang dijual kepada PLN.
Widiyanti telah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro sejak 2021 setelah sebelumnya menjadi Direktur perusahaan tersebut selama hampir satu dekade (2012-2021).
Selain itu, ia juga memegang posisi penting di beberapa anak usaha perusahaan tersebut sejak 2013.
Aktivitas Sosial dan Pendidikan
Selain berkarier di dunia bisnis, Widiyanti juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk periode 2018-2024.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama serta anggota Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani.
Baca Juga: Menteri Perempuan Menurut Pengamat: Detail dan Amanah seperti Sri Mulyani-Retno Marsudi
Pendidikan Widiyanti pun tak kalah gemilang. Ia adalah lulusan Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat, yang memberinya dasar kuat untuk berkiprah di berbagai bidang.
Latar Belakang Keluarga Konglomerat
Widiyanti Putri Wardhana adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group.
Wiwoho dikenal sebagai salah satu tokoh sukses sejak era Orde Baru, termasuk sebagai pendiri Indika Energy dan Kideco Jaya Agung.
Sementara itu, suami Widiyanti, Wishnu Wardhana, merupakan mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) periode 2007-2017.
Keluarga ini juga merupakan pengendali saham utama di PT Teladan Prima Agro.
Wishnu Wardhana memiliki 16,22 persen saham perusahaan, sementara ayah Widiyanti, Wiwoho Basuki, memiliki 0,17 persen.
Pengendali terbesar adalah PT Teladan Resources dengan kepemilikan 59,88 persen yang masih terafiliasi dengan keluarga besar mereka.
PT Teladan Resources, selain bergerak di sektor kelapa sawit, juga memiliki tambang batu bara di bawah bendera PT Indika Energy Tbk.
Perusahaan ini juga menjadi mitra PT Freeport Indonesia melalui PT Mahaka Industri Perdana.
Di bidang properti, mereka memiliki apartemen mewah The Capital Residence di Kebayoran, Jakarta Selatan, serta jaringan televisi PT Net Visi Media Tbk (Net TV).
Dengan latar belakang keluarga yang solid, karier cemerlang, dan kekayaan yang luar biasa, tak heran jika Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan sebagai menteri terkaya di kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Bertugas di Kementerian Pariwisata, Ini Sosok Widiyanti Putri dan Ni Luh Puspa
(*)