Parapuan.co - Ketika mendengar istilah "demensia" dan "Alzheimer", sebagian Kawan Puan mungkin menganggap keduanya sama.
Namun, keduanya adalah istilah medis yang berbeda dengan makna yang spesifik.
Perbedaan di antara demensia dan Alzheimer dijelaskan oleh Dr. Daniel Silverman, seorang ahli neuroimaging dan demensia dari UCLA (University of California, Los Angeles).
Pihaknya memberi pemahaman yang jelas mengenai perbedaan antara demensia dan Alzheimer, terutama dalam konteks diagnosis.
Semakin dini kedua kondisi kesehatan tersebut terdeteksi, semakin cepat penanganannya. Yuk, simak informasinya melansir Medical School UCLA!
Apa Itu Demensia?
Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sekumpulan gejala yang memengaruhi kemampuan kognitif seseorang, termasuk:
- Gangguan memori, seperti kesulitan mengingat informasi atau kejadian.
- Penurunan kemampuan berpikir yang berdampak pada pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Baca Juga: Dari Sinopsis Series Gadis Kretek: Dialami Rukayah, Apa Itu Demensia?
- Perubahan perilaku yang dapat memengaruhi interaksi sosial dan hubungan sehari-hari.
Demensia bukanlah sebuah penyakit spesifik, melainkan istilah payung yang mencakup berbagai kondisi dengan penyebab berbeda, seperti:
- Demensia vaskular, yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak.
- Demensia Lewy body, yang melibatkan penumpukan protein abnormal di otak.
- Demensia frontotemporal, yang memengaruhi area otak terkait emosi dan perilaku.
Apa Itu Alzheimer?
Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum dan menjadi penyebab mayoritas kasus demensia di seluruh dunia.
Kondisi ini merupakan gangguan neurodegeneratif progresif, yang artinya gejala semakin memburuk seiring waktu.
Karakteristik utama Alzheimer meliputi:
- Penurunan daya ingat yang parah, seperti melupakan peristiwa penting atau kesulitan mengingat nama orang terdekat.
- Gangguan orientasi waktu dan tempat, misalnya tidak ingat lokasi atau tanggal.
- Kesulitan berbicara dan mengorganisasi pikiran.
Perbedaan Utama Antara Demensia dan Alzheimer
1. Demensia: Merupakan istilah luas untuk kumpulan gejala yang memengaruhi fungsi otak.
Demensia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk Alzheimer, stroke, atau cedera otak.
Baca Juga: Cegah Penyakit Alzheimer, Ini 3 Manfaat Olahraga Catur untuk Kesehatan
Dari segi gejala, demensia mempunyai tanda yang bervariasi tergantung pada penyebabnya.
2. Alzheimer: Salah satu jenis spesifik dari demensia.
Alzheimer disebabkan oleh penumpukan protein amyloid dan tau di otak yang merusak sel-sel saraf.
Gejala khasnya termasuk kehilangan memori dan gangguan fungsi kognitif yang progresif.
Pentingnya Diagnosis yang Tepat
Dr. Silverman menjelaskan bahwa penggunaan teknik pencitraan otak seperti Positron Emission Tomography (PET) sangat membantu dalam memahami perubahan biologis pada otak yang terkait dengan Alzheimer dan jenis demensia lainnya.
Pendekatan ini memungkinkan identifikasi dini, yang sangat penting untuk pengobatan.
Demensia dan Alzheimer adalah dua istilah yang saling berkaitan tetapi berbeda.
Memahami perbedaannya dapat membantu keluarga dan tenaga medis memberikan perawatan yang lebih baik.
Jika kamu atau orang terdekat mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca Juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Demensia Dibanding Laki-Laki, Mengapa?
(*)