Cegah Bau Apek, Ini Cara Mencuci Pakaian di Musim Hujan Agar Cepat Kering

Parapuan.co - Kelembapan tinggi saat musim hujan memang menjadi kendala utama dalam mengeringkan pakaian.

Selain itu, bau apek juga sering muncul pada pakaian yang baru dicuci akibat kondisi lembap. Bahkan parahnya lagi, baju yang lembap juga bisa memicu pertumbuhan jamur.

Kondisi ini tentu bisa membuat kita kebingungan bagaimana cara dan kapan waktu yang tepat harus mencuci pakaian di musim hujan.

Kendati demikian jangan khawatir, karena ada beberapa solusi sederhana yang bisa kamu coba agar pakaian tetap kering dan segar. 

Gunakan Deterjen dan Pelembut Secukupnya

Untuk mengatasi masalah bau apek pada pakaian, gunakan deterjen yang diformulasikan khusus untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau tak sedap.

Tambahkan pula pelembut pakaian dengan aroma segar untuk memberikan kesegaran pada pakaian Kawan Puan.

Perlu diingat, penggunaan deterjen yang berlebihan justru dapat meninggalkan residu pada pakaian. Residu ini menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak, terutama jika pakaian tidak benar-benar kering.

Oleh karena itu, gunakanlah deterjen sesuai dengan takaran yang dianjurkan pada kemasan.

Baca Juga: Bisa Buat Sendiri di Rumah, Ini 3 Deterjen Alternatif Ramah Lingkungan

Jangan Rendam Pakaian Terlalu Lama

Merendam pakaian adalah cara efektif untuk menghilangkan noda membandel dan bau tak sedap. Namun, penting untuk diperhatikan durasi perendaman. Merendam terlalu lama, yaitu lebih dari 1 jam, dapat merusak serat kain tertentu.

Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba menggunakan cuka atau soda kue. Kedua bahan alami ini telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai jenis noda membandel dan bau yang sulit dihilangkan.

Keringkan Pakaian dengan Mesin Pengering

Agar proses pengeringan pakaian lebih efektif, disarankan untuk memeras pakaian semaksimal mungkin setelah proses pencucian.

Jika menggunakan mesin cuci yang dilengkapi dengan fitur pengering (spin dry), sebaiknya menggunakan pengaturan putaran tertinggi. Fitur ini mampu mengurangi kadar air dalam pakaian secara signifikan, sehingga waktu yang diperlukan untuk proses pengeringan menjadi lebih singkat.

Selain itu, untuk hasil yang optimal, sebaiknya memisahkan pakaian berbahan tebal dengan pakaian berbahan tipis saat proses pengeringan.

Gunakan Alat Elektronik Lain

Baca Juga: 5 Tips Menjemur Pakaian agar Lebih Cepat Kering di Musim Hujan

Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari, maka dapat dilakukan dengan bantuan alat elektronik. Beberapa alternatif yang dapat digunakan antara lain AC, kipas angin, dehumidifier, atau hair dryer.

Setelah proses pengeringan selesai, disarankan untuk segera menyetrika pakaian guna menghilangkan sisa-sisa kelembapan.

Selain itu, hindari menumpuk pakaian dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan menimbulkan bau tidak sedap.

Jemur di Tempat Berangin

Jika tidak bisa di luar rumah, pilih ruangan yang memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik. Pasang kipas angin mengarah ke pakaian untuk membantu proses pengeringan. Selain itu, Kawan Puan  juga bisa menjemurnya di ruangan yang punya lampu atau penerangan memadai.

Itu adalah beberapa langkah untuk membantu proses cuci pakaianmu lebih optimal di musim hujan, tanpa perlu khawatir menyebabkan bau tidak sedap.

Lebih dari itu, kekhawatiran terhadap tantangan mencuci baju di musim hujan juga bisa diatasi jika Kawan Puan memiliki alat yang tepat. 

Misalnya seperti Toshiba Indonesia yang memiliki Mesin Cuci Front Loading dengan Pengering berkapasitas 10,5 kg, yakni TWD-T25BZU115MWN(MG).

Toshiba Indonesia Mesin Cuci Front Loading. (Toshiba)

Baca Juga: Sebelum Beli, Kenali Perbedaan Mesin Cuci Bukaan Atas dan Depan

Mesin cuci inovatif ini menawarkan fungsi 2-in-1 yang lengkap, menggabungkan mesin cuci dan pengering dalam satu perangkat.

Dengan teknologi ini, kamu tidak perlu lagi memindahkan pakaian ke mesin pengering terpisah, sehingga lebih praktis dan efisien. Hasil pengeringannya pun optimal hingga 100%, bahkan saat musim hujan.

Mesin cuci ini dilengkapi teknologi Ultra Fine Bubble yang menghasilkan gelembung partikel berukuran nano, mampu menembus serat kain untuk membersihkan noda membandel dan mencegah pakaian menguning.

Fitur Aroma+ memastikan pewangi pakaian lebih efektif dengan mengoptimalkan suhu dan waktu pencucian, sehingga aroma segar bertahan lebih lama dan mencegah bau apek.

Teknologi Great Steam menghasilkan uap panas bersuhu tinggi yang mampu masuk ke dalam serat kain untuk menghilangkan noda dan membunuh 99,99% bakteri, memberikan kebersihan yang optimal.

Fitur Color Alive pada mesin cuci ini menjaga warna pakaian agar tetap cerah hingga 68,5% lebih lama, melindungi dari pudar, serta merawat serat kain.

Selain itu, tabung mesin cuci ini dilengkapi teknologi anti bakteri yang mampu membersihkan tabung secara rutin dan mencegah pertumbuhan bakteri, memastikan kebersihan optimal meskipun sering mencuci pakaian kotor.

Menghadirkan kemudahan lebih lanjut, mesin cuci ini dapat dioperasikan melalui aplikasi TSmartLife yang memungkinkan pengguna mengatur jadwal pencucian, memilih program yang sesuai, hingga memantau estimasi waktu selesai hanya melalui ponsel.

Dengan desain modern dan kapasitas pencucian hingga 10,5 kg serta pengeringan 7 kg, produk ini menjadi solusi tepat untuk kebutuhan rumah tangga.

“Toshiba Indonesia terus berkomitmen menghadirkan produk inovatif berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kehadiran mesin cuci Front Loading dengan Pengering, Toshiba memberikan solusi praktis untuk menjaga pakaian tetap bersih, harum, dan terawat, terutama di musim hujan,” ujar Arman Zendrato, Product Manager Washing Machine Toshiba Lifestyle Indonesia.

(*)

Baca Juga: 3 Hal Ini Akan Terjadi Jika Meninggalkan Cucian Terlalu Lama