Baca Juga: Jadi Tren Kencan 2024, Ini Tips Sukses Dapat Pasangan di Dating Apps
Meningkatnya penerimaan hubungan antar ras di negara seperti Indonesia, Hong Kong, dan Taiwan, mendorong platform kencan untuk menjadi lebih inklusif.
Pada tahun 2025, diperkirakan akan ada:
- Fitur yang mendukung preferensi budaya dan orientasi yang beragam.
- Proses verifikasi profil yang lebih ketat untuk memastikan keaslian pengguna.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya pengguna tetapi juga menciptakan lingkungan kencan yang lebih aman dan mendukung hubungan yang otentik.
CEO Lunch Actually, Violet Lim, menyatakan komitmennya untuk mendukung hal tersebut.
"Meskipun teknologi mempermudah cara untuk berkencan, para lajang tetap mencari hubungan yang lebih mendalam," kata Violet Lim.
"Kami di Lunch Actually berkomitmen membantu mereka menemukan pasangan yang tepat dengan layanan perjodohan yang lebih personal," imbuhnya.
Dengan integrasi teknologi canggih dan fokus pada kebutuhan emosional pengguna, budaya kencan di Asia akan terus berkembang.
Tahun 2025 menjanjikan era baru dalam dunia perjodohan yang tidak hanya inovatif tetapi juga berorientasi pada hubungan yang bermakna dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tren Kencan Sepanjang Tahun 2024 di Kalangan Gen Z, Ada Blind Date
(*)