Nyeri dada juga perlu diwaspadai karena selain terkait dengan gangguan jantung, nyeri ini juga bisa menandakan adanya kondisi lain yang memerlukan perhatian medis.
Jika nyeri yang dirasakan berlangsung lama atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca Juga: Perubahan Kebiasaan Makan yang Perlu Dilakukan Ketika Menginjak Usia 30 Tahun
4. Perubahan pada kulit atau berat badan
Perubahan kecil pada tubuh sering kali merupakan peringatan dari tubuh yang meminta perhatian.
Jika Kawan Puan menemukan adanya perubahan pada kulit seperti bercak gelap, ruam, atau benjolan kecil, ini bisa menjadi ciri masalah kesehatan, seperti gejala kanker kulit.
Selain pada kulit, perubahan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan, seperti diabetes atau gangguan metabolis lainnya.
Segera konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kesehatan untuk memastikan tubuh dalam kondisi baik, terutama jika keluhan terus berlanjut.
Baca Juga: Dialami Emilia Contessa, Bagaimana Risiko Gagal Jantung pada Perempuan?
5. Mengabaikan kesehatan reproduksi
Banyak kaum hawa menganggap kesehatan reproduksi baru menjadi perhatian ketika akan merencanakan kehamilan atau setelah mengalami gejala yang mengganggu.
Padahal, kesehatan reproduksi seharusnya menjadi perhatian sejak dini, karena pencegahan dan deteksi dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal.
Untuk mencegah masalah reproduksi seperti keputihan menahun hingga HPV, Kawan Puan disarankan untuk rutin memeriksakan diri dan melakukan vaksinasi sejak dini.
Untuk mencegah kanker serviks, Kawan Puan bisa mengambil vaksin HPV, dengan waktu terbaik untuk vaksin HPV adalah sebelum aktif secara seksual, yakni mulai dari usia 9-26 tahun.
Selain vaksinasi, menjaga pola hidup sehat juga penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Yuk, mulai sadari pentingnya merawat kesehatan reproduksi sejak dini dengan melakukan pemeriksaan rutin serta menerapkan gaya hidup sehat!