Berdaya di Darat, Laut, Udara: Ini Sosok Perempuan Indonesia di Sektor Pertahanan-Keamanan

Arintha Widya - Jumat, 31 Januari 2025
Perempuan berdaya di sektor pertahanan dan keamanan darat, laut, dan udara.
Perempuan berdaya di sektor pertahanan dan keamanan darat, laut, dan udara. Tangkapan layar Instagram KemenPPPA

Sosok Perempuan Indonesia di Sektor Pertahanan-Keamanan

1. Kapten CKM Ni Nyoman Tri Astuti

Ni Nyoman Tri Astuti
Ni Nyoman Tri Astuti Tangkapan layar Instagram KemenPPPA

Pertama, yaitu Kapten CKM Ni Nyoman Tri Astuti yang bertugas di Kopassus (Komando Pasukan Khusus) sebagai Kaur Jangwat Polma Kes.

Kapten Ni Nyoman termotivasi masuk Kopassus karena ingin berprestasi di bidang yang sebagian besar dari kita tahu didominasi oleh laki-laki.

2. Lettu Ajeng Tresna Dwi Wijayanti

Lettu Ajeng Tresna Dwi Wijayanti
Lettu Ajeng Tresna Dwi Wijayanti Tangkapan layar Instagram KemenPPPA

Kedua adalah Ajeng Tresna Dwi Wijayanti yang berpangkat Letnan Satu di Wanita TNI Angkatan Udara.

Ia bertugas sebagai Letnan penerbang Squadran Udara 17 Lanud Halim Perdana Kusuma.

3. Lettu Laut Catur Arum Nuryani

Lettu Laut Catur Arum Nuryani
Lettu Laut Catur Arum Nuryani Tangkapan layar Instagram KemenPPPA

Yang ketiga, yakni Lettu Laut Catur Arum Nuryani dari Kowal (prajurit wanita TNI Angkatan Laut).

Perempuan yang akrab disapa Arum ini bertugas di Wadan Pesud 4 Flight II Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Selain nama-nama di atas, ada pula sosok-sosok lain dari KOWAD, Wara, dan Kowal, antara lain:

  • Serda Silvia Ameliawati Kusumawardani (Valog Situud Denkom Hub Kostrad).
  • Serda Suci Rahmawati (Danrukslap II Timkeslap dan Rikkes Keskostrad).
  • Lettu Yustikasari Diana Putri (Squadron Udara II Lanud Halim Perdana Kusuma).

Kawan Puan ingin menjadi bagian dari perempuan-perempuan berdaya ini?

Baca Juga: Letda Ajeng Tresna, Penerbang Tempur Perempuan Pertama di WARA TNI AU

(*)

Sumber: Kemenpppa
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Ketika Ayah Poligami, Anak Perempuan Rentan Jadi Korban Kekerasan