Parapuan.co - Apakah Kawan Puan terbiasa menggoreng ulang makanan?
Misalnya ketika memiliki sisa ayam goreng saat makan malam, kamu sengaja menyimpannya di dalam kulkas.
Kemudian esok harinya, kamu kembali menggoreng ayam goreng tersebut untuk sarapan.
Tak dimungkiri, menggoreng kembali sisa makanan mungkin menjadi cara untuk meningkatkan kerenyahannya.
Padahal, kebiasaan menggoreng ulang makanan justru memicu masalah kesehatan tertentu, lho!
Merujuk pada laman Kompas.com, menggoreng ulang makanan bisa menyebabkan kontaminasi bakteri hingga kerusakan nutrisi.
Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu Kawan Puan tahu:
1. Kerusakan Nutrisi
Proses menggoreng ulang makanan dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting, termasuk beberapa jenis vitamin yang sensitif terhadap panas.
Baca Juga: Simak, Ini Bahaya Mengonsumsi Gorengan Secara Berlebihan Saat Berbuka!
Pemanasan ulang yang berulang kali juga dapat mengurangi kualitas makanan, menjadikannya kurang sehat untuk dikonsumsi secara rutin.
Agar tetap mendapat nutrisi yang optimal, lebih baik mengonsumsi makanan segar. Bisa juga memanaskan ulang dengan metode yang lebih sehat, seperti menggunakan oven.
2. Pembentukan Senyawa Berbahaya
Saat kamu menggoreng makanan pada suhu tinggi, terutama secara berulang, terjadi pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida.
Senyawa ini terbentuk melalui reaksi antara asam amino dan gula pada suhu tinggi sehingga bersifat karsinogenik atau dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, proses ini juga dapat menghasilkan senyawa karbonil yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Peningkatan Kandungan Lemak Trans
Minyak yang digunakan berulang kali untuk menggoreng dapat mengalami perubahan struktur kimia, menghasilkan lemak trans.
Konsumsi lemak trans secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari, Awas Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
(*)