Marak Dilakukan oleh Brand Kecantikan, Apa Itu Skincare Overclaim?

Saras Bening Sumunar - Senin, 3 Februari 2025
Marak skincare overclaim membuat perempuan lebih kritis memilih skincare
Marak skincare overclaim membuat perempuan lebih kritis memilih skincare Snizhana Galytska

Parapuan.co - Belakangan ini media sosial khususnya TikTok tengah diramaikan dengan isu produk skincare overclaim.

Isu skincare overclaim ini pertama kali muncul lewat unggahan konter kreator yang akrab disapa Dokter Detektif atau Doktif.

Dari beberapa konten video yang diunggah Doktif di TikTok, diduga ada beberapa produk skincare yang melakukan tindak overclaim.

Apa itu skincare overclaim?

Buat Kawan Puan yang masih asing skincare overclaim adalah klaim yang berlebihan mengenai kandungan atau manfaat produk perawatan kulit.

Klaim ini kerap kali ditemukan di kemasan atau situs web produk yang diperjualkan.

Misalnya, sebuah produk skincare memberikan klaim mengandung niacinamide 10 persen.

Namun saat dilakukan cek laboratorium, kandungan niacinamide yang ada hanya 4 persen.

Walaupun memiliki kandungan yang sama, perbedaan kadar yang signifikan ini bisa memberikan efek yang berbeda.

Baca Juga: Jangan Asal Pakai! Kosmetik Bermerkuri Bisa Picu Penyakit Mematikan Ini

Artinya, meskipun sudah menggunakan banyak produk belum tentu wajah menunjukkan perubahan.

Dampak Penggunaan Skincare Overclaim

Dokter spesialis dermatologi venereologi dan estetik dr. Listya Paramita, Sp.DVE.FINSDV mengatakan ada dampak tertentu dari penggunaan skincare overclaim.

"Walau pernyataan manfaat produknya berlebihan, tapi kalau produknya legal dan mendapat izin edar BPOM, dampaknya tidak berbahaya. Misalnya janjinya bisa bikin putih dalam 7 hari, setelah 7 hari paling masih gitu-gitu aja, dampaknya hanya sebatas itu," ujar dr. Listya Paramita dikutip dari laman RRI.

"Tapi kalau overclaim kemudian ilegal dan menggunakan bahan obat berbahaya yang tidak boleh ada di skincare, itu yang bahaya," tegasnya.

Overclaim Jadi Strategi Pemasaran

Kawan Puan, overclaim pada produk skincare ini dilakukan sebagai strategi pemasaran untuk menarik minat konsumen.

Tapi menurut penulis, overclaim pada produk skincare sama dengan pembohongan publik.

Baca Juga: Rekomendasi Skincare agar Kulit Kenyal seperti Bantal ala Maudy Ayunda

Masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan akan kandungan skincare seakan ditipu dengan produk yang diperjualkan.

Artinya, masyarakat sebagai konsumen juga perlu kritis dan tidak mudah tergiur pada kosmetik tertentu terutama yang menawarkan hasil instan.

Di sisi lain, seluruh produk skincare yang beredar di pasaran normalnya harus melalui uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dulu.

Ketika produk tersebut sudah lulus uji, biasanya kandungan yang ada dan klaim yang dibuat juga sama.

Namun kenyataannya, ada saja oknum 'nakal' yang malah mengubah isi kandungan hingga overclaim.

Maka dari itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk lebih kritis dan tidak mudah tergiur dengan produk kecantikan yang 'too good to be true'.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Skincare Lokal Berbasis Sains yang Harganya Terjangkau

(*)

Sumber: RRI.co.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Marak Dilakukan oleh Brand Kecantikan, Apa Itu Skincare Overclaim?