Parapuan.co - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyebut bahwa Indonesia terdata sebagai negara keempat dunia dengan kasus konten pornografi anak tertinggi.
"Bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia saat ini terdata sebagai negara keempat terbesar di dunia dalam ranah konten-konten pornografi untuk anak," ujar Meutya Hafid dikutip dari Kompas.com.
Sontak penjelasan Meutya Hafid ini memicu keresahan para orang tua jika anaknya terpapar konten pornografi.
Ditambah lagi seiring berkembangnya teknologi, konten pornografi tidak hanya berupa gambar gerak saja.
Konten pornografi juga bisa ditemukan dalam kartun, animasi, gambar, suara, atau media komunikasi lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam mencegah anak terpapar konten yang mengandung unsur pornografi ini.
Apalagi, anak-anak merupakan Generasi Indonesia Emas yang akan membawa perubahan ke arah lebih baik untuk negara.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak terpapar konten pornografi?
1. Lindungi Perangkat
Baca Juga: Menteri Komdigi: Indonesia Masuk 4 Besar Dunia Kasus Konten Pornografi Anak
Merujuk dari laman Focus on the Family, langkah pertama mencegah anak terpapar konten pornografi adalah melindungi perangkat.
Pornografi mudah diakses secara digital dan biasanya anak-anak dapat menemukannya secara tidak sengaja.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kontrol atau perangkat yang memang khusus untuk anak-anak.
Hal tersebut membuat anak-anak masih bisa menggunakan gadget hanya untuk keperlukan tertentu saja.
Alternatif lainnya, terapkan aturan penggunaan perangkat digital sejak dini.
Batasi waktu layar dan tentukan situs atau aplikasi yang boleh diakses oleh anak.
Dengan demikian, anak akan memahami batasan yang ada dan pentingnya mengikuti aturan tersebut.
2. Ajak Anak Komunikasi Secara Terbuka
Baca Juga: Deepfake Ramai Terjadi di Korea, Ancaman Baru bagi Perempuan Indonesia
Sebagai orang tua, penting untuk membangun komunikasi yang terbuka dengan anak.
Ajak mereka berbicara dari hati ke hati dan jelaskan dampak buruk dari konten pornografi.
Dengan pendekatan ini, anak akan merasa nyaman untuk berbagi pengalaman atau kekhawatiran mereka.
3. Ajarkan Anak Edukasi Seksual Sejak Dini
Hal yang tak kalah penting dilakukan orang tua adalah mengajarkan mereka edukasi seksual sejak dini.
Berikan pengetahuan tentang anatomi tubuh, reproduksi, dan batasan privasi sesuai dengan usia anak.
Hal ini membantu anak memahami topik tersebut secara benar dan mengurangi rasa penasaran yang bisa mendorong mereka mencari informasi dari sumber tidak tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat membantu anak menghindari paparan konten pornografi dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman.
Baca Juga: Peran Orang Tua dan Andil Pemerintah untuk Melindungi Anak di Dunia Digital
(*)