Parapuan.co – Pertukaran mahasiswa atau pelajar di luar negeri merupakan pengalaman berharga yang memungkinkan seseorang belajar budaya baru, memperluas wawasan, dan meningkatkan keterampilan bahasa.
Program pertukaran siswa atau mahasiswa tidak hanya membantu meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga membuka peluang untuk membangun relasi dengan orang-orang dari berbagai negara.
Saat ini, informasi tentang pertukaran pelajar juga bisa diakses dengan mudah, salah satunya melalui platform seperti Pelicarus. Kemudahan ini tentu meningkatkan peluang keberhasilan untuk meraih kesempatan belajar di luar negeri.
Namun, memiliki modal niat dan antusiasme tinggi saja tidak cukup. Kamu juga perlu melakukan persiapan matang agar pengalaman pertukaran pelajar di luar negeri berjalan lancar.
Berikut adalah delapan hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai perjalanan ke negara tujuan.
- Paspor dan visa
Dokumen perjalanan, seperti paspor dan visa, adalah hal pertama yang harus disiapkan. Pastikan paspor masih berlaku minimal enam bulan ke depan karena sebagian besar negara memiliki persyaratan ini.
Jika belum memiliki paspor, kamu bisa mengurusnya terlebih dahulu ke kantor imigrasi terdekat.
Baca Juga: Ada KTP dan KK, Ini 5 Dokumen yang Wajib Dibawa saat Bikin Paspor 2025
Sedangkan untuk visa, kamu dapat mencari tahu jenis visa yang dibutuhkan sesuai dengan negara tujuan dan jenis program pertukaran yang diikuti.
Proses pengajuan visa sering kali memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi, usahakan untuk memulai lebih awal agar tidak terburu-buru di kemudian hari.
- Kemampuan bahasa asing
Kemampuan bahasa asing yang baik akan mempermudah kehidupan kamu selama mengikuti program pertukaran pelajar.
Jika negara tujuan menggunakan bahasa yang belum kamu kuasai, sebaiknya mulai belajar sejak dini. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah berkomunikasi dengan penduduk setempat dan mengikuti pelajaran tanpa kendala.
Jangan khawatir, banyak program pertukaran pelajar yang menyediakan kursus bahasa yang bisa kamu ikuti sebelum keberangkatan. Selain itu, kamu juga bisa belajar secara mandiri lewat aplikasi atau mengikuti kelas online.
- Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan perlindungan kesehatan yang penting dimiliki selama tinggal di luar negeri.
Bahkan, banyak negara mewajibkan peserta program pertukaran mahasiswa untuk memiliki asuransi kesehatan internasional sebelum keberangkatan.
Pastikan asuransi yang kamu pilih mencakup berbagai situasi darurat, termasuk rawat inap dan transportasi medis. Selain itu, simpan dokumen polis asuransi dengan baik untuk mempermudah klaim jika diperlukan.
Baca Juga: Ragam Manfaat dan Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan, Yuk Simak!
- Riset tentang negara tujuan
Sebelum keberangkatan, lakukan riset mendalam tentang negara tujuan. Pelajari budaya, kebiasaan, dan aturan setempat agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Selain menghindari kesalahpahaman dalam berkehidupan sehari-hari di negara tujuan, melakukan riset juga bisa membantu kamu mengetahui tempat-tempat penting, seperti lokasi kampus, rumah sakit, atau pasar terdekat.
- Biaya hidup
Agar terhindar dari kendala finansial, pastikan kamu sudah menghitung perkiraan biaya hidup di negara tujuan, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan hiburan.
Pastikan kamu memiliki rekening bank yang mendukung transaksi internasional untuk mempermudah pengelolaan keuangan. Selain itu, bawa uang tunai dalam mata uang negara tujuan sebagai langkah antisipasi.
- Vaksinasi
Beberapa negara mengharuskan peserta program pertukaran mahasiswa untuk melakukan vaksinasi tertentu sebelum keberangkatan. Sebaiknya cek terlebih dahulu persyaratan vaksinasi di negara tujuan dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
Selain itu, pastikan kamu membawa obat-obatan pribadi, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jangan lupa untuk membuat catatan medis yang bisa kamu tunjukkan kepada tenaga kesehatan di negara tujuan jika dibutuhkan.
- Persiapan fisik dan mental
Perubahan lingkungan yang drastis bisa menjadi tantangan fisik, bahkan mental. Penting untuk mempersiapkan diri agar tidak mudah merasa tertekan atau homesick saat berada di negara orang.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan alumni program pertukaran siswa yang pernah mengalami situasi serupa. Pengalaman mereka dapat memberikan gambaran dan motivasi yang membantu kamu menyesuaikan diri.
Baca Juga: Panduan Membuat Visa untuk Pemula: Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
- Dokumen pelengkap penting
Selain paspor dan visa, pastikan kamu juga sudah memiliki dokumen pelengkap penting, seperti surat penerimaan dari universitas atau sekolah, kartu identitas, dan dokumen akademik. Pastikan semuanya telah diterjemahkan ke bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan jika diperlukan.
Simpan salinan dokumen dalam bentuk fisik dan digital untuk berjaga-jaga jika dokumen asli hilang. Hal ini akan mempermudah pengurusan ulang atau pembuktian identitas kamu di luar negeri.
Dengan mempersiapkan hal-hal krusial, mulai dari dokumen hingga kesiapan fisik dan mental, kamui dapat menghadapi tantangan dan pengalaman baru dengan percaya diri.
Bergabung dalam program pertukaran siswa atau program pertukaran mahasiswa adalah kesempatan langka yang dapat membuka banyak peluang di masa depan. Jadi, pastikan kamu memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.