Viral di TikTok Bayi Dikerok sampai Gosong, Ini Dampak Buruknya

Saras Bening Sumunar - Jumat, 7 Februari 2025
Viral bayi dikerok sampai gosong, ini bahayanya.
Viral bayi dikerok sampai gosong, ini bahayanya. naumoid

Parapuan.co - Kasus bayi dikerok hingga gosong sedang jadi perbincangan viral di TikTok.

Pemilik akun @nurhayati120805 membagikan video di mana terlihat punggung seorang bayi terdapat bekas kerokan.

Menyedihkannya, bekas kerokan di punggung bayi tersebut meninggalkan luka gosong.

Diketahui, bayi tersebut dikerok oleh dukun anak setempat karena mengalami kembung.

"Kalau bayi panas, kembung bawa bu bida atau dokter ya.. jangan ke mbah dukun gini nih jadinya, dikerokin sampai begini," tulis keterangan dalam video yang viral di TikTok.

@nurhayati120805 sweeeedihh pengin nangiss dan sudah nangis ni bu bidan ???? #kegawatanpadaanak #edukasikesehatananak #bayikembungperut #bayipanas ♬ Horror atmosphere piano & SE. - Kohrogi

Unggahan di TikTok ini pun sontak dibanjiri komentar para netizen. Ada juga yang menyayangkan orang tua bayi yang membiarkan sang anak dikerok hingga gosong.

Tak sedikit pula yang menanyakan, apa tidak berbahaya jika bayi dikerok hingga gosong?

Terkait video yang sedang heboh di TikTok ini, penting untuk diketahui bahwa kerokan tidak disarankan untuk bayi.

Baca Juga: Viral Bayi 13 Bulan Dikerok, Ini 3 Efek Samping Kerokan bagi Tubuh

Menurut para pakar, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi apabila bayi dikerok seperti:

Kulit Bayi Tipis sehingga Rentan Terluka

"Kulit bayi masih tipis," ujar Prof. Soedjatmiko dikutip dari laman Kompas.com.

Ia mengatakan bahwa punggung bayi masih sangat lemah dan rentan terluka saat kerokan.

Hal ini lantaran kulit bayi masih sangat tipis, sehingga membuatnya mudah lecet jika terkena benda keras. Kulit lecet ini juga akan membuat anak mudah terkena kuman.

Prof. Soedjatmiko juga menambahkan bahwa bayi akan merasa perih saat kulit yang lecet terkena air atau keringat.

Hanya Akan Menyakiti Anak

Sementara itu, dokter anak Tisnasari Hafsah juga tidak menganjurkan anak bayi kerokan.

Baca Juga: Haruskah Orang Tua Mengikuti Tren untuk Memberi Nama Bayi? Ini Kata Ahli

"Kulitnya masih terlalu halus ya, juga otot dan organ-organ lain masih berkembang," imbuhnya.

Tidak hanya kerokan, ia bahkan tidak menganjurkan anak untuk dipijat dengan ditekan berlebihan.

Dari pada kerokan, Tinasari menyarankan agar orang tua memberikan ASI lebih intens kepada anak yang masuk angin.

Selain itu, orang tua boleh mengusap perut dan punggung anak dengan minyak atau krim yang menghangatkan.

Tapi, ia melarang orang tua memakaikan minyak yang terlalu panas kepada anak.

Contoh minyak yang bisa digunakan pada anak adalah minyak kayu putih.

(*)