World Marriage Day Seharusnya Momentum Merayakan Pernikahan yang Sehat dan Penuh Kasih Sayang
Hari Pernikahan Sedunia seharusnya menjadi momen di mana pasangan merayakan pernikahan yang sehat dan penuh kasih sayang.
Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa masih banyak perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dalam konteks ini, perayaan bisa diarahkan pada hal-hal yang lebih bermakna, seperti:
- Meningkatkan Kesadaran tentang KDRT
Menggunakan momentum ini untuk mengedukasi masyarakat tentang tanda-tanda KDRT, pentingnya hubungan yang sehat, serta cara membantu korban.
- Mendukung Korban KDRT
Alih-alih hanya merayakan pernikahan, World Marriage Day bisa menjadi ajang penggalangan dana atau kampanye untuk mendukung perempuan yang berjuang keluar dari hubungan yang penuh kekerasan.
- Mengapresiasi Pernikahan yang Sehat dan Setara
Merayakan pasangan yang mampu membangun hubungan berdasarkan saling menghormati, komunikasi yang baik, dan tanpa kekerasan.
- Mendorong Kebijakan Perlindungan Perempuan
Menggunakan hari ini sebagai kesempatan untuk mendorong lebih banyak kebijakan yang melindungi perempuan dari KDRT dan memperkuat layanan bantuan bagi korban.
Daripada hanya menjadi hari romantis bagi pasangan, World Marriage Day bisa menjadi momentum untuk membangun kesadaran dan aksi nyata demi hubungan yang lebih sehat bagi semua orang.
Baca Juga: Dua Dekade UU PKDRT: Komnas Perempuan Serukan Penguatan Upaya Perlindungan Korban KDRT
(*)