Sayangnya, beberapa produk pencerah kulit mengandung merkuri karena kemampuannya menghambat produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Dengan mengurangi melanin, kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat.
Namun, penggunaan merkuri dapat menyebabkan kerusakan kulit dan masalah kesehatan lainnya.
"Merkuri sering digunakan secara ilegal dalam produk pencerah kulit karena dapat menghambat produksi melanin, sehingga kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat," imbuhnya.
2. Produk Anti Aging
Produk anti-penuaan yang tidak terdaftar secara resmi atau diproduksi secara ilegal mungkin mengandung merkuri.
Merkuri pada produk anti penuaan digunakan untuk memberikan hasil cepat, seperti mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.
Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kondisi seperti okronosis.
Baca Juga: 3 Tanda Kosmetik Mengandung Merkuri, Pastikan Cek Warna dan Aromanya
"Penggunaan merkuri yang berkepanjangan dapat menyebabkan okronosis, suatu kondisi yang ditandai dengan pigmentasi biru-hitam dan penebalan kulit akibat deposit asam homogentisat di dermis," imbuhnya.
3. Krim Anti Jerawat
Beberapa krim anti jerawat juga ditemukan mengandung merkuri.
Penggunaan krim ini dapat menipiskan lapisan kulit, membuatnya lebih sensitif, dan rentan terhadap iritasi serta paparan lingkungan.
"Krim anti jerawat dengan kandungan merkuri bisa menipiskan kulit, membuatnya lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan paparan lingkungan," pungkasnya.
(*)