Pentingnya Ikut DPLK dan Mengapa Sebaiknya Tak Hanya Mengandalkan Pensiun dari BPJS

Parapuan.co - Kawan Puan, berinvestasi secara konsisten sangat penting untuk mempersiapkan masa depan, terutama untuk dana pensiun.

Banyak orang sering berpikir, "Saya masih muda, masih 20-an atau 30-an, masih banyak waktu".

Padahal semakin dini kita mulai, semakin ringan beban keuangan di masa tua kelak setelah tidak lagi produktif bekerja.

Untuk itu, perencana keuangan Rista Zwestika Reni, CFP, mengingatkan untuk sesegera mungkin menyiapkan dana pensiun dalam webinar "Dari YOLO ke YONO: Masa Tua Glowing dengan Kesiapan Keuangan yang Cerdas" bersama PARAPUAN didukung oleh MSIG Life pada Kamis (6/2/2025) lalu.

Rista Zwestika juga menyarankan agar kita tidak hanya mengandalkan jaminan pensiun dari program pemerintah seperti BPJS Ketenagakerjaan. Simak penjelasannya!

Cara Memperhitungkan Dana Pensiun

Pemerintah belum lama ini mengumumkan menambah usia pensiun dari sebelumnya 58 tahun menjadi 59 tahun.

Artinya jika saat ini kita berusia 30 tahun dan akan pensiun di usia 59 tahun, masih ada rentang waktu 29 tahun untuk menyiapkan dana pensiun.

"Jika penghasilannya saat ini adalah Rp20 juta per bulan, maka dana yang dibutuhkan untuk pensiun bisa mencapai miliaran rupiah. Dengan asumsi harapan hidup rata-rata orang Indonesia sampai umur 84 tahun," papar Rista dalam materinya.

Baca Juga: Cara Ajukan Dana Pensiun untuk Freelancer, Bisa Daftar DPLK Individu

Lebih lanjut, Rista menerangkan pula beberapa cara mempersiapkan dana pensiun, salah satunya dengan berinvestasi.

Dana pensiun ini bisa dikumpulkan melalui berbagai instrumen investasi, seperti:

• Deposito
• Obligasi
• Saham
• Investasi di perusahaan tertentu

Penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang tepat agar dana yang terkumpul mencukupi kebutuhan masa tua.

Tantangan dalam Mempersiapkan Dana Pensiun

Banyak orang mengandalkan dana pensiun dari perusahaan atau pemerintah, seperti BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, pada kenyataannya, 80 persen orang yang memasuki masa pensiun belum memiliki dana yang cukup.

Mereka mengira dana pensiun dari tempat kerja sudah mencukupi, padahal dalam banyak kasus, jumlahnya masih kurang.

Karena itu, selain mengandalkan program pensiun dari perusahaan atau pemerintah, kita juga perlu menyiapkan dana pensiun secara mandiri melalui berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi kita.

Hanya saja, sebagian besar orang Indonesia masih belum paham tentang berinvestasi melalui instrumen investasi seperti disebutkan di atas.

Baca Juga: Wacana Gaji Karyawan akan Dipotong Lagi untuk Dana Pensiun, Yuk Kenali Program DPLK

Oleh sebab itu, Rista Zwestika menyarankan untuk mempertimbangkan kita mendaftar program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) secara individu.

"Selain BPJS Ketenagakerjaan dan dari perusahaan yang bekerja sama dengan lembaga keuangan, kita bisa juga ikut DPLK, salah satunya seperti MSIG Life melalui SinarMas MSIG," terang Rista.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa, semisal MSIG Life, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan.

Program ini dapat diikuti karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

Memilih Produk Keuangan yang Tepat

Kunci untuk memilih produk DPLK yang tepat dalam mempersiapkan keuangan masa depan adalah:

• Pilih produk dengan return stabil dan risiko rendah.
• Pastikan perlindungan terhadap inflasi.
• Sesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu pensiun.

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kamu bisa menyiapkan dana pensiun untuk masa tua yang glowing secara finansial.

Ingatlah bahwa kebutuhan keuangan di masa depan akan semakin bertambah seiring dengan adanya inflasi.

Maka itu, DPLK menjadi solusi dana pensiun tambahan di samping jaminan pensiun yang sudah kamu miliki sekarang agar cukup untuk memenuhi kebutuhan masa tua.

Baca Juga: Upgrade Gaya Hidup YOLO ke YONO, Bikin Keuangan Masa Tua Glowing dengan DPLK

(*)