Parapuan.co - Erina Gudono, menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, baru-baru ini mendapat apresiasi dari publik atas aksinya yang inspiratif.
Melalui unggahan Instagram pada 9 Februari 2025, ia membagikan momennya saat mendonasikan rambut sepanjang 30 cm kepada yayasan kanker.
Melalui akun Instagram pribadinya, Erina Gudono menuliskan "Dalam Hari Kanker Sedunia kemarin, aku mendonasikan rambut yang udah aku tunggu untuk cukup panjang 30 cm selama dua tahun terakhir."
Donasi rambut menjadi salah satu bentuk dukungan nyata bagi para pejuang kanker yang mengalami kerontokan rambut akibat pengobatan.
Aksi ini tidak hanya memberikan harapan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Jika Kawan Puan ingin mengikuti jejak Erina Gudono, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mendonasikan rambut, yaitu seperti merangkum Kompas.com di bawah ini!
1. Panjang Rambut Minimal 25 cm
Dilansir dari Donasi Rambut, panjang minimal rambut yang dapat didonasikan umumnya adalah 25 cm. Namun, kebijakan ini bisa berbeda di setiap yayasan.
Sebagai standar umum, rambut sepanjang 25 cm sudah cukup untuk diolah menjadi wig bagi pejuang kanker.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ini 3 Film yang Angkat Kisah Pejuang Kanker
2. Rambut Bekas Cat Masih Bisa Didonasikan
Beberapa yayasan memiliki persyaratan khusus terkait kondisi rambut donatur sebelum diberikan.
Meski begitu, banyak organisasi seperti Yuk Donasi Rambut yang membolehkan donasi rambut yang sudah pernah dicat, asalkan dalam kondisi sehat, tidak rusak, dan bebas dari kutu.
3. Pastikan Rambut Tidak Basah
Sebelum mengirimkan rambut, pastikan kondisinya benar-benar kering dan bersih.
Rambut yang masih basah berisiko terkena jamur dan menimbulkan bau tidak sedap selama proses pengiriman.
Hal ini bisa merusak kualitas rambut dan membuatnya tidak layak untuk diolah menjadi wig.
4. Jangan Bungkus dengan Dus
Sebagai upaya mengurangi limbah, rambut sebaiknya dikemas dalam amplop tertutup dibandingkan dengan dus.
Organisasi seperti Yuk Donasi Rambut tidak merekomendasikan penggunaan dus karena dapat meningkatkan jumlah sampah dan memakan lebih banyak ruang saat pengiriman.
Aksi Erika Gudono ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam mendukung para pejuang kanker.
Dengan mengikuti panduan di atas, kamu pun bisa turut serta dalam aksi kebaikan ini!
Baca Juga: Bersama ABC, Anak-Anak Pejuang Kanker dapat Kelas Memasak Kreatif dan Edukatif
(*)