Parapuan.co - Hingga detik ini masih viral di TikTok pertanyaan apakah BPA berpindah dari galon ke air saat distribusi.
Konon, senyawa kimia Bisphenol-A (BPA) luruh dalam air minum kemasan galon polikarbonat (PC) yang terpapar sinar matahari.
Hal ini tentu terkait dengan distribusi yang bisa dilakukan siang hari dan terpapar sinar matahari.
Terkait hal di atas, Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penelitian independen untuk meneliti luruhan BPA pada empat (4) merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler di Kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari USU, tim peneliti tidak mendeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Juliati Tarigan, M.Si selaku Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) selaku Ketua Tim Peneliti.
Menurutnya, dalam semua sampel air galon polikarbonat yang diteliti, baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari, tidak terdeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA.
Bantahan melalui penelitian ini membuat masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi air minum kemasan galon.
Prof. Juliati juga menjelaskan bahwa migrasi BPA ke dalam air akan terjadi apabila suhu mencapai 159 derajat Celcius.
Baca Juga: Bukan Hanya Saat Ulang Tahun, Ini 3 Program Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah