Parapuan.co - Kawan Puan, perawatan paliatif bisa menjadi pilihan penanganan untuk anak yang mengidap kanker.
Perawatan ini dianggap bisa berperan penting dalam pemulihan, baik secara fisik maupun mental.
Bahkan, perawatan paliatif tidak hanya berperan untuk pasien, tetapi juga keluarganya.
Yuk, ketahui apa itu perawatan paliatif yang bisa diterapkan pada anak dengan kanker sebagaimana merangkum Children With Cancer UK!
Apa Itu Perawatan Paliatif?
Perawatan paliatif adalah perawatan medis khusus yang diberikan kepada anak atau orang dewasa dengan kondisi yang mengancam jiwa.
Perawatan ini dapat diberikan bersamaan dengan pengobatan kuratif sebagai lapisan dukungan tambahan.
Tujuan utama perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memperhatikan kondisi fisik, mental, spiritual, serta aspek lain yang penting, termasuk keluarga mereka.
Kapan Perawatan Paliatif Dapat Diberikan?
Baca Juga: Mengenal Kanker Perut: Penyakit yang Sebabkan Lee Joo Sil Pemain Squid Game 2 Wafat
Anak dengan kanker dapat menerima perawatan paliatif kapan saja, mulai dari saat diagnosis hingga tahap akhir pengobatan.
Berlawanan dengan anggapan umum, perawatan paliatif tidak selalu terkait dengan saat-saat terakhir kehidupan pasien.
Perawatan ini berfokus pada pemahaman kebutuhan dan keinginan anak, serta menyusun rencana untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
1. Fisik: Spesialis perawatan paliatif akan bekerja sama dengan pasien dan tim medis untuk memberikan perawatan terbaik terhadap gejala dan efek samping yang dialami.
Mereka juga akan mempertimbangkan kondisi pasien dan keluarganya, termasuk membantu menyiapkan rumah agar lebih nyaman, menghubungkan keluarga dengan organisasi amal yang dapat membantu, atau menyediakan ruang untuk interaksi sosial yang aman.
2. Mental: Kualitas hidup anak dengan kanker lebih dari sekadar mendapatkan pengobatan terbaik.
Menghadapi kanker bisa menjadi pengalaman sulit bagi anak dan keluarganya.
Tim perawatan paliatif mencakup psikolog dan relawan yang dapat membantu anak memahami kondisinya serta memberikan saran bagi orang tua dalam menghadapi emosi negatif, mengelola rasa sakit, dan berdiskusi mengenai penyakit tersebut.
3. Spiritual: Baik yang memiliki keyakinan agama maupun tidak, spiritualitas adalah bagian penting dalam kehidupan yang bisa menjadi sulit saat anak didiagnosis kanker.
Baca Juga: Ingin Donasi Rambut untuk Penderita Kanker seperti Erina Gudono, Perhatikan Ini
Tim perawatan paliatif dapat memberikan dukungan dan pemahaman terhadap pertanyaan seputar harapan, makna dari penyakit, cara menghadapi penderitaan, serta perasaan putus asa atau bersalah.
4. Keluarga: Menjaga suasana keluarga tetap "normal" merupakan salah satu aspek penting dalam kualitas hidup anak dengan kanker.
Pendekatan perawatan paliatif memperhitungkan hal ini dengan mencari solusi dan rencana agar penyakit mengganggu kehidupan sehari-hari seminimal mungkin.
Selain itu, kebutuhan anggota keluarga lain, baik orang tua maupun saudara kandung, juga turut dipertimbangkan.
Mendapatkan Perawatan Paliatif untuk Anak
Salah satu kekhawatiran utama saat mempertimbangkan perawatan paliatif adalah tempat di mana perawatan akan diberikan.
Namun, karena berfokus pada kebutuhan pasien, perawatan paliatif bersifat fleksibel.
Kamu dan si kecil memiliki hak untuk mengungkapkan preferensi mengenai tempat terbaik untuk menerima perawatan, baik di rumah, rumah perawatan (hospice), atau rumah sakit.
Komunikasi yang terbuka dengan tim perawatan paliatif akan membantu menentukan pilihan terbaik untuk anak dan keluarga.
Baca Juga: 6 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Anak dan Remaja, Ada Leukemia
Bagaimana Cara Mendapatkan Perawatan Paliatif untuk Anak?
Jika mempertimbangkan perawatan paliatif, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berdiskusi dengan tim medis anak.
Mereka mengetahui kondisi medis anak dan akan lebih familiar dengan layanan perawatan paliatif yang tersedia di daerahmu.
Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin karena wajar jika kamu belum mengetahui proses ini secara mendetail.
Siapa yang Terlibat dalam Tim Perawatan Paliatif?
Tim perawatan paliatif bekerja sama dengan pasien, keluarga, serta tim medis untuk memberikan dukungan tambahan.
Tim ini terdiri dari berbagai profesional dan relawan yang berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pasien. Beberapa di antaranya meliputi:
- Dokter dan perawat yang memastikan gejala dan rasa sakit dikelola dengan baik.
- Psikolog yang membantu menjaga kesehatan mental pasien dan keluarganya.
- Guru atau tenaga pendidik yang membantu anak tetap mendapatkan pendidikan.
- Perwakilan dari rumah perawatan (hospice) yang mendukung berbagai aspek kehidupan pasien.
Dengan pendekatan multidisiplin ini, perawatan paliatif bertujuan untuk memberikan kehidupan yang lebih nyaman dan bermakna bagi anak dengan kanker serta keluarganya.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Terdiagnosis Kanker?
(*)