Parapuan.co - Setiap anak berkembang dengan cara unik, termasuk dalam berbicara.
Biasanya, di usia sekitar 18 bulan, anak sudah mulai menggabungkan dua kata dalam satu kalimat sederhana, seperti "minum susu" atau "mama Nina."
Kemampuan ini terus berkembang, dan setelah memasuki usia dua tahun (sekitar 24-30 bulan), mereka mulai bisa membuat kalimat tiga kata meskipun masih sederhana.
Di usia tiga tahun, anak biasanya sudah memiliki sekitar 1.000 kata dalam kosakatanya. Sebagian besar kata-kata tersebut bisa diucapkan dengan cukup jelas.
Mereka juga mulai memahami konsep waktu, misalnya dengan mengatakan, "Nanti aku sekolah" atau "Besok kalau besar, aku mau jadi pilot."
Selain itu, anak sudah bisa membedakan kata ganti seperti "saya," "kamu," dan "kita."
Saat menginjak usia 4-5 tahun, kalimat anak semakin panjang, biasanya terdiri dari 4-5 kata. Mereka mulai menggunakan kata depan seperti "di atas," "di bawah," dan "di samping."
Lalu, mereka lebih sering memakai kata kerja dibandingkan kata benda. Cara berbicara mereka pun makin mirip dengan orang dewasa, misalnya, "Ani mau makan, dan aku enggak mau."
Memasuki usia 5-6 tahun, kalimat anak semakin kompleks dengan 6-8 kata dalam satu kalimat. Mereka biasanya memiliki sekitar 2.600 kata dalam kosakata aktifnya dan memahami lebih dari 20.000 kata.
Baca Juga: Mengupas Regulasi Batas Usia Penggunaan Media Sosial Untuk Anak
Mereka sudah bisa menjelaskan arti kata-kata sederhana, memahami lawan kata, serta menggunakan kata penghubung dan kata depan dengan lebih baik.
Di usia ini, anak juga lebih mudah belajar bahasa baru dibandingkan saat mereka lebih kecil atau ketika sudah dewasa.
Meskipun perkembangan berbicara ini merupakan hal yang alami, setiap anak memiliki kecepatannya sendiri.
Ada anak yang cepat berbicara dengan jelas, sementara yang lain membutuhkan lebih banyak waktu.
Orang tua dapat membantu dengan cara sering berbicara kepada anak, mendengarkan dengan sabar, dan merespons apa yang mereka katakan.
Membacakan buku atau bernyanyi bersama juga bisa menjadi cara menyenangkan untuk memperkaya kosakata anak.
Jika orang tua merasa anak mengalami keterlambatan bicara, penting untuk tidak langsung panik. Beberapa anak memang berkembang lebih lambat, tetapi tetap dalam batas normal.
Namun, jika anak masih kesulitan berbicara atau memahami kata-kata di usia tertentu, berkonsultasi dengan dokter atau terapis wicara bisa menjadi langkah yang baik untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan yang tepat. (*)
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Mendukung Perkembangan Bahasa Anak