Parapuan.co - Kawan Puan, pada orang yang sakit parah, terdapat tanda-tanda medis menjelang kematian yang tampak.
Mengenali dan memahami tanda-tanda menjelang kematian ini dapat membantumu dan keluarga mempersiapkan diri.
Salah satunya dengan memberikan dukungan moral terbaik untuk orang terkasih yang akan datang ajalnya.
Melansir Medical News Today, di bawah ini sejumlah tanda medis yang umum menjelang seseorang wafat!
1. Penurunan Nafsu Makan
Menjelang kematian, seseorang menjadi kurang aktif sehingga tubuhnya membutuhkan lebih sedikit energi.
Akibatnya, mereka cenderung makan dan minum lebih sedikit. Bahkan, beberapa orang mungkin berhenti makan sama sekali sebelum meninggal.
Jika hal ini terjadi, menjaga kelembapan bibir dengan lip balm dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
2. Tidur Lebih Banyak
Baca Juga: Kehilangan Nafsu Makan Akibat Stres, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan
Orang yang sedang dalam tahap akhir kehidupannya cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dan lebih jarang terjaga.
Jika seseorang merawat orang yang sekarat, penting untuk memastikan kenyamanan mereka dan membiarkan mereka beristirahat.
Posisi tidur mereka sebaiknya diubah setiap 1-2 jam agar tetap nyaman.
Karena pendengaran sering menjadi indra terakhir yang hilang, berbicara dengan suara lembut dapat memberikan rasa tenang.
3. Perubahan Kebiasaan Buang Air
Karena asupan makanan dan minuman berkurang, frekuensi buang air besar dan kecil juga menurun. Sebagian orang mungkin kehilangan kendali atas buang air kecil.
Dalam kasus seperti ini, berkonsultasi dengan rumah sakit mengenai penggunaan kateter dapat menjadi solusi.
4. Melemahnya Otot
Beberapa hari sebelum kematian, otot menjadi semakin lemah. Individu mungkin kesulitan untuk melakukan tugas-tugas kecil seperti minum dari cangkir atau mengubah posisi tidur.
Baca Juga: 3 Tips Menjaga Massa Otot di Usia 30an, Perempuan Wajib Tahu!
Jika ini terjadi, orang terdekat dapat membantu mereka dalam aktivitas tersebut.
5. Perubahan Tanda-Tanda Vital
Menjelang kematian, tanda-tanda vital seseorang mengalami perubahan, seperti:
- Tekanan darah menurun
- Pernapasan berubah
- Detak jantung menjadi lebih cepat, lemah, atau tidak teratur
- Denyut nadi sulit terdeteksi
6. Penurunan Suhu Tubuh
Beberapa hari sebelum seseorang meninggal, sirkulasi darah menurun dan lebih banyak mengalir ke organ dalam, menyebabkan tangan, kaki, dan tungkai menjadi dingin.
Kulit mungkin tampak pucat atau bercorak biru keunguan. Meskipun orang yang sekarat mungkin tidak merasakan dingin, memberikan selimut bisa menjadi langkah yang baik untuk memastikan kenyamanan mereka.
7. Perubahan Pola Pernapasan
Orang yang sedang sekarat mungkin mengalami perubahan pola pernapasan, seperti bernapas lebih cepat atau lebih lambat secara tiba-tiba.
Mereka juga bisa mengeluarkan suara dengkuran, mendengkur, atau suara bergetar saat bernapas.
Jika ini terjadi, mencoba mengatur posisi tidur yang nyaman bisa membantu. Konsultasi dengan dokter juga bisa memberikan panduan lebih lanjut.
Baca Juga: Terjadi di Los Angeles, Ini Bahaya Menghirup Asap Kebakaran untuk Pernapasan
8. Peningkatan Rasa Sakit
Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit yang meningkat menjelang kematian.
Jika perawatan tidak bisa sepenuhnya menghilangkan rasa sakit, ekspresi wajah atau suara rintihan bisa menjadi tanda ketidaknyamanan yang dirasakan.
9. Menjadi Jarang Berinteraksi
Seiring berkurangnya energi, orang yang mendekati ajal mungkin tidak lagi mampu berinteraksi dengan banyak orang.
Jika seseorang yang sekarat mulai menarik diri dari lingkungan sosial, orang-orang terdekat tidak perlu merasa tersinggung.
Menyesuaikan waktu kunjungan dengan kondisi mereka bisa menjadi langkah yang bijak.
10. Kebingungan
Orang yang sekarat dapat mengalami kebingungan atau kehilangan orientasi terhadap waktu dan tempat.
Dalam situasi ini, orang-orang terdekat sebaiknya tetap berbicara dengan mereka, menjelaskan apa yang sedang terjadi, dan memperkenalkan setiap pengunjung yang datang.
11. Halusinasi
Bukan hal yang aneh bagi seseorang yang sedang sekarat untuk mengalami halusinasi atau penglihatan yang tidak biasa. Jika ini terjadi, penting untuk tidak menambah ketakutan mereka.
Mengingatkan mereka tentang waktu, kondisi sekitar, dan siapa yang ada di dekat mereka dengan nada tenang dapat membantu mengurangi kebingungan.
Baca Juga: Mengenal Halusinasi Visual, Seolah-Olah Melihat Sesuatu Tak Kasatmata
(*)