Parapuan.co - Ramadan adalah momen yang sangat dinantikan bagi para pelaku usaha, terutama di sektor makanan dan minuman. Namun, kenaikan harga bahan pokok menjelang hingga selama Ramadan tentulah menjadi tantangan tersendiri.
Pelaku usaha harus memutar otak agar jualan tetap laris tanpa menaikkan harga terlalu tinggi, serta dapat menutup biaya produksi. Agar tetap bisa berjualan dengan keuntungan optimal tanpa membebani pelanggan, berikut tips yang bisa diterapkan!
1. Cermat Menentukan Menu dan Produk
Pilih menu yang menggunakan bahan baku dengan harga lebih stabil. Fokus pada makanan yang dapat dibuat dengan substitusi bahan lebih murah tanpa mengurangi kualitas.
Misalnya, jika harga daging sapi naik, kamu bisa menawarkan menu berbasis daging ayam atau tahu dan tempe.
2. Beli Bahan Baku dalam Jumlah Besar
Manfaatkan sistem grosir atau beli langsung dari supplier untuk mendapatkan harga lebih murah. Simpan bahan dengan baik agar tetap segar dan tidak mudah rusak.
Jika memungkinkan, ajak sesama pedagang untuk membeli bahan bersama dan mendapatkan harga lebih rendah.
3. Manfaatkan Promo dan Diskon dari Supplier
Baca Juga: Catat, 5 Cara Negosiasi untuk Mendapatkan Harga Terbaik dari Supplier
Cari tahu promo dari pemasok atau distributor bahan pokok. Gunakan kartu member atau aplikasi e-commerce yang sering menawarkan diskon pembelian bahan makanan.
4. Atur Harga dengan Cermat dan Transparan
Jangan langsung menaikkan harga secara drastis, tetapi sesuaikan dengan kenaikan bahan baku secara proporsional. Bersikaplah transparan kepada pelanggan mengenai alasan penyesuaian harga agar tetap dipercaya.
5. Buat Paket Menu Hemat
Sediakan paket bundling yang lebih hemat untuk menarik lebih banyak pembeli. Contohnya, paket buka puasa berisi takjil, nasi, lauk, dan minuman dengan harga lebih terjangkau dibandingkan beli satuan.
6. Kurangi Biaya Operasional yang Tidak Perlu
Gunakan metode memasak yang lebih efisien untuk menghemat gas atau listrik. Optimalkan tenaga kerja agar tidak ada pemborosan biaya gaji.
Untuk promosi dan penjualan, manfaatkan media sosial dan aplikasi pesan antar untuk promosi gratis atau murah.
7. Tawarkan Sistem Pre-Order
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Menjalankan Ide Usaha Pre-order
Dengan sistem pre-order, kamu bisa membeli bahan baku sesuai kebutuhan tanpa takut terbuang. Berikan diskon atau bonus kecil bagi pelanggan yang memesan lebih awal.
8. Gunakan Bahan Lokal yang Lebih Murah
Pilih bahan baku dari petani atau pasar lokal yang biasanya lebih murah dibandingkan bahan impor. Selain menghemat biaya, cara ini juga membantu ekonomi lokal.
9. Berinovasi dengan Menu Alternatif
Jika bahan pokok utama mahal, coba inovasi menu baru yang tetap menarik dengan biaya produksi lebih rendah.
Contohnya, jika harga tepung terigu naik, bisa beralih ke olahan berbasis singkong atau ubi yang lebih ekonomis.
10. Jaga Kualitas dan Pelayanan
Kenaikan harga bahan pokok bukan alasan untuk menurunkan kualitas produk. Pastikan pelayanan tetap ramah dan cepat agar pelanggan tetap setia.
Dengan strategi yang tepat, kenaikan harga bahan pokok tidak akan menghambat usahamu selama Ramadan.
Tetap kreatif, cermat dalam mengelola bahan baku, dan berikan pelayanan terbaik agar bisnis tetap berjalan lancar dan menguntungkan. Selamat berjualan dan semoga sukses!
Baca Juga: Hari Konsumen, Ini 8 Cara Tingkatkan Pelayanan Bisnis bagi Pelaku Ide Usaha
(*)
*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).