Jadi Film Terbaik di Oscar 2025, Anora Berikan Sudut Pandang Baru dalam Isu Sosial

Parapuan.co - Ajang penghargaan paling prestisius dalam industri film dunia, Academy Awards ke-97 atau Oscar 2025 telah sukses digelar di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (2/3/2025). Film Anora berhasil menyabet penghargaan utama bergengsi dalam kategori Best Picture atau Film Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, dan Sutradara Terbaik.

Anora juga membuktikan kehebatannya dengan mengalahkan berbagai nominasi besar lainnya seperti Wicked, Dune: Part Two, dan The Substance. Tak hanya itu, pemeran utama Anora, yaitu Mikey Madison juga berhasil meraih penghargaan Aktris Utama Terbaik.

Melansir dari Kompas.com, Anora juga meraih beberapa penghargaan di ajang bergengsi lainnya seperti Film Independent Spirit Awards, Critics' Choice Awards, dan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2024.

Film Anora bergenre drama komedi romantis yang disutradarai oleh Sean Baker. Film ini mengisahkan kehidupan Ani (diperankan oleh Mikey Madison), seorang penari stripper asal Brooklyn, Amerika Serikat, yang bertemu dengan Ivan Vanya (Mark Eydelshtyen), putra dari seorang oligarki Rusia.

Namun, konflik dimulai begitu berita tersebut sampai ke Rusia. Kisah dongengnya terancam, karena orang tuanya berangkat ke New York untuk membatalkan pernikahan tersebut.

Film ini cocok untuk ditonton Kawan Puan karena memberikan sudut pandang baru mengenai isu-isu sosial yang mempengaruhi kehidupan perempuan. Beberapa di antaranya:

Representasi Perempuan dan Kemandirian

Ani digambarkan sebagai perempuan yang mandiri dan tangguh, berusaha mengatasi keterbatasan ekonomi melalui pekerjaannya sebagai penari stripper. Pertemuannya dengan Ivan membuka peluang baru, namun juga menantang identitas dan nilai-nilai yang ia pegang.

Perjalanan Ani mencerminkan dilema banyak perempuan yang berusaha mencapai kemandirian finansial dan sosial, sambil menghadapi penilaian masyarakat terhadap pekerjaan mereka.

Kritik terhadap Konstruksi Sosial dan Ekspektasi Gender

Film ini mengangkat konstruksi sosial yang sering membatasi peran perempuan. Melalui karakter Ani, penonton diajak melihat bagaimana ekspektasi masyarakat terhadap perempuan dapat mempengaruhi pilihan hidup dan hubungan interpersonal. Pertentangan antara kehidupan lamanya sebagai penari dan kehidupan barunya sebagai istri Ivan menyoroti konflik antara identitas pribadi dan peran yang diharapkan oleh masyarakat.

Solidaritas dan Hubungan antar Perempuan

Dalam dunia dimana laki-laki memandang perempuan hanya sebagai objek, Ani membentuk hubungan sisterhood dengan perempuan lain yang bekerja di klub malam. Solidaritas di antara mereka menjadi penting sebagai bentuk dukungan emosional dan praktis. Hubungan ini menunjukkan bagaimana perempuan dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan bersama, meskipun berada dalam situasi yang kompleks dan seringkali tidak ideal.

Pemberdayaan Atas Tubuh Perempuan

Melalui narasi Ani, film ini mengeksplorasi konsep pemberdayaan dan kontrol atas tubuh perempuan. Ani memiliki kendali atas pekerjaan dan pilihannya, namun juga harus berurusan dengan konsekuensi dari keputusan tersebut. Ini membuka diskusi tentang hak perempuan untuk mengendalikan tubuh mereka sendiri dan bagaimana masyarakat memandang pilihan tersebut.

Anora menawarkan pandangan yang kompleks tentang perjuangan, pilihan, serta identitas. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengundang penonton untuk merenungkan isu-isu sosial yang mempengaruhi kehidupan perempuan, serta bagaimana mereka menavigasi harapan masyarakat dan aspirasi pribadi.

Selain Anora, ajang Oscar 2025 juga dimeriahkan dengan deretan sinema-sinema lainnya yang mendapatkan berbagai penghargaan. Melansir dari Grid.id, berikut daftar pemenang Oscar 2025:

Film Terbaik: "Anora"
Sutradara Terbaik: Sean Baker untuk "Anora"
Aktor Utama Terbaik: Adrien Brody untuk "The Brutalist"
Aktris Utama Terbaik: Mikey Madison untuk " Anora"
Aktor Pendukung Terbaik: Kieran Culkin untuk "A Real Pain"
Aktris Pendukung Terbaik: Zoe Saldaña untuk "Emilia Pérez"
Skenario Asli Terbaik: Sean Baker untuk "Anora"
Seknario Adaptasi Terbaik: Peter Straughan untuk "Conclave"
Film Internasiona Terbaik: "I'm Still Here" (Brasil)
Film Dokumenter Terbaik: "No Other Land"
Film Animasi Terbaik: "Flow"
Sinematografi Terbaik: Lol Crawley untuk "The Brutalist"
Desain Kostum Terbaik: Paul Tazewell untuk "Wicked"
Penyuntingan Film Terbaik: Sean Baker untuk "Anora"
Desain Produksi Terbaik: Nathan Crowley untuk "Wicked"
Skor Orginal Terbaik: Daniel Blumberg untuk "The Brutalist"
Lagu Original Terbaik: "El Mal" – "Emilia Pérez" (Clément Ducol, Camille & Jacques Audiard)
Sound Terbaik: "Dune: Part Two"
Efek Visual Terbaik: "Dune: Part Two"
Tata Rias dan Tata Rambut Terbaik: "The Substance"
Film Dokumenter Pendek Terbaik: "The Only Girl in the Orchestra"
Film Animasi Pendek Terbaik: "In the Shadow of the Cypress"
Film Pendek Live-Action Terbaik: "I'm Not a Robot"