Parapuan.co - Mencintai seseorang adalah hal yang alami, tetapi ketika cinta itu ditentang oleh orang tua, situasinya bisa menjadi sangat rumit. Banyak perempuan dan mungkin Kawan Puan menghadapi dilema ini, merasa terjebak di antara dua pilihan.
Pertanyaan apakah kamu harus mempertahankan hubungan yang membuat bahagia atau memenuhi kewajiban untuk menghormati serta membahagiakan orang tua. Dua sisi tersebut menjadi kegalauan luar biasa yang tak bisa dipilih.
Pada dasarnya, penolakan dari orang tua bisa terjadi karena berbagai alasan. Perbedaan budaya, latar belakang sosial, ekonomi, hingga anggapan bahwa pasanganmu tidak cukup baik untuk masa depanmu. Situasi ini bisa sangat membebani emosimu, membuatmu merasa tidak berdaya, tertekan, bahkan ragu terhadap hubungan yang sedang dijalani.
Menurut laman Psych Central, penolakan dari orang tua terhadap hubungan asmara bisa memicu stres berkepanjangan, kecemasan, bahkan menurunkan rasa percaya diri. Dalam beberapa kasus, tekanan ini bisa menyebabkan konflik internal yang membuat seseorang sulit mengambil keputusan dengan kepala dingin.
Lantas, apa yang bisa dilakukan perempuan untuk menghadapi situasi ini? Bagaimana cara agar kamu bisa mempertahankan hubungan tanpa harus kehilangan restu orang tua? Berikut PARAPUAN merangkumnya untukmu:
1. Pahami Alasan Orang Tua Menolak Hubunganmu
Sebelum mengambil langkah lebih jauh, cobalah memahami alasan sebenarnya di balik penolakan orang tua terhadap pasanganmu. Apakah mereka khawatir tentang masa depan finansial? Apakah ada perbedaan budaya atau keyakinan yang mereka anggap akan menjadi masalah? Atau mereka hanya belum benar-benar mengenal pasanganmu?
Sering kali, orang tua bertindak berdasarkan pengalaman hidup mereka sendiri. Orang tua mungkin memiliki ketakutan bahwa kamu akan mengalami kesulitan serupa seperti mereka, atau yang pernah terjadi pada orang lain.
Oleh karena itu, cobalah mendekati mereka dengan sikap terbuka dan penuh empati. Tanyakan mengapa mereka menentang hubungan yang kamu jalani.
Baca Juga: Mitos Keliru Tentang Perceraian yang Dipercaya Pasangan yang Punya Anak
2. Tunjukkan Kedewasaan dalam Menghadapi Situasi
Salah satu cara terbaik untuk meyakinkan orang tua adalah dengan menunjukkan bahwa kamu cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri. Jaga komunikasi yang sehat dengan orang tua dan hindari pertengkaran emosional.
Semakin tenang dan rasional kamu bersikap, semakin besar kemungkinan mereka akan melihat bahwa kamu benar-benar serius dalam hubungan ini. Lebih jauh lagi, ambil tanggung jawab atas hidupmu sendiri, baik dari segi finansial, karier, maupun keputusan pribadi.
Jika orang tua melihat bahwa kamu mandiri dan memiliki perencanaan hidup jelas, mereka mungkin akan lebih percaya dengan pilihan yang kamu buat.
3. Beri Kesempatan Orang Tua Mengenal Pasanganmu
Terkadang, orang tua menolak hanya karena mereka belum benar-benar mengenal pasanganmu. Jika memungkinkan, cobalah untuk menciptakan situasi di mana mereka bisa berinteraksi dengan pasanganmu dalam suasana yang nyaman dan santai.
Ajak pasanganmu untuk bertemu keluarga dalam situasi non-formal, seperti acara makan malam atau pertemuan keluarga. Biarkan pasanganmu menunjukkan nilai-nilai positif yang ia miliki tanpa harus terkesan memaksakan diri untuk disukai.
4. Libatkan Mediator Keluarga
Jika diskusi langsung dengan orang tua terasa sulit atau selalu berujung pada konflik, kamu bisa mencari bantuan dari mediator yang dihormati dalam keluarga.
Mediator bisa berupa saudara lebih tua, paman, bibi, atau bahkan teman keluarga yang memiliki hubungan baik dengan orang tuamu.
Tugas mediator membantu menjelaskan sudut pandangmu kepada orang tua dengan cara yang lebih netral dan dapat diterima. Mereka mungkin juga bisa membantu menjembatani komunikasi agar tidak hanya berisi emosi dan penolakan semata.
5. Tetap Tenang
Dalam menghadapi konflik, tetaplah tenang dan hindari konfrontasi yang tidak perlu. Pertahankan kesabaran dan hormati pendapat orang tua meskipun berbeda denganmu.
Baca Juga: Love Language Physical Touch Bukan Sebatas Hubungan Intim, Ini Penjelasannya
(*)