Parapuan.co - Menjalani hubungan asmara yang serius bukan hanya melibatkan kamu dan pasangan, tetapi juga orang tua. Lalu, bagaimana jika orang tuamu justru tidak menyukai pasangan?
Situasi ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Kawan Puan. Belum lagi, kamu juga dibuat bingung dengan bagaimana cara menghadapi situasi ini.
Dinamika keluarga memiliki dampak besar terhadap hubungan romantis seseorang. Jika orang tua menunjukkan tanda-tanda ketidaksetujuan terhadap pasanganmu, penting untuk memahami alasannya dan mencari cara terbaik untuk menghadapinya.
Lantas, bagaimana cara mengetahui jika orang tua kita tidak menyukai pasangan? Dilansir dari laman Psych Central, berikut adalah tanda-tanda yang bisa kamu perhatikan dan cara menghadapinya:
1. Terus Memberikan Kritik pada Pasangan
Jika orang tua sering mengkritik pasanganmu, baik secara langsung atau tidak langsung, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menyukainya. Kritik ini bisa berkaitan dengan pekerjaan, latar belakang, cara berbicara, bahkan hal-hal kecil seperti cara berpakaian.
Kritik yang disampaikan secara terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa seseorang merasa tidak nyaman atau tidak percaya dengan orang lain. Jika orang tuamu sering mencari kesalahan pada pasanganmu, bisa jadi mereka merasa pasanganmu tidak cukup baik untukmu.
Untuk menghadapinya coba bicarakan dengan orang tua tentang alasan di balik kritik mereka. Cobalah untuk memahami perspektif mereka tanpa langsung membela pasangan. Jika kritik tersebut didasarkan pada kesalahpahaman, coba klarifikasi dengan cara yang bijak dan tenang.
2. Orang Tua Tidak Tertarik Mengenal Pasanganmu
Baca Juga: Hubungan Asmara Ditentang Orang Tua, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Saat orang tua menyukai seseorang, mereka biasanya ingin mengenalnya lebih jauh. Mereka akan mengajukan pertanyaan, mengajak berbincang, bahkan mengundang pasanganmu untuk berkumpul bersama keluarga.
Namun, jika orang tua bersikap dingin, tidak tertarik, atau menghindari interaksi dengan pasanganmu, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak menyukainya. Sikap acuh tak acuh sering kali menjadi bentuk penolakan pasif yang menunjukkan bahwa seseorang tidak ingin membangun hubungan dengan pihak lain.
Sikap orang tua yang acuh tak acuh pada pasangan ini bisa dihadapi dengan mendorong komunikasi yang lebih santai antara pasangan dan orang tua. Bisa dimulai dengan mengundang mereka dalam suasana yang lebih santai, seperti makan malam keluarga atau acara kecil lainnya.
3. Menghindari Pertemuan dengan Pasanganmu
Orang tua yang tidak menyukai pasanganmu mungkin akan mencari alasan untuk tidak bertemu dengannya. Mereka mungkin tiba-tiba sibuk, membatalkan rencana, atau bahkan sengaja tidak hadir saat pasanganmu datang.
Menghindari interaksi adalah bentuk komunikasi non-verbal yang menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaknyamanan. Cara menghadapinya, tanyakan dengan hati-hati kepada orang tua tentang alasan mereka menghindari pasanganmu. Cari tahu, apakah ada hal yang bisa diperbaiki atau dikomunikasikan dengan lebih baik.
4. Mengajakmu Mempertimbangkan Orang Lain
Baca Juga: Seperti Asri Welas, 5 Langkah Perempuan Membangun Kembali Kehidupan Setelah Bercerai
Jika orang tua terus-menerus menyarankan agar Kawan Puan mempertimbangkan orang lain sebagai pasangan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menyukai pasanganmu saat ini.
Orang tua yang tidak menyetujui hubungan sering kali mencari cara halus untuk mendorong anaknya mencari pilihan lain. Jika kamu berada dalam situasi ini, coba jelaskan bahwa kamu sudah membuat pilihan berdasarkan apa yang terbaik untukmu. Namun, tetap terbuka terhadap diskusi untuk memahami sudut pandang mereka.
5. Mengungkapkan Kekhawatiran Secara Terbuka
Dalam beberapa kasus, orang tua yang tidak menyukai pasanganmu akan langsung mengungkapkan keberatan mereka. Mereka mungkin akan mengatakan bahwa mereka merasa pasanganmu tidak cocok untukmu dan meminta untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Orang tua yang menyuarakan kekhawatiran biasanya melakukan itu karena mereka peduli dan ingin melindungi anaknya. Untuk menghadapinya, coba dengarkan kekhawatiran mereka dengan kepala dingin. Jika ada hal yang memang perlu dipertimbangkan, diskusikan dengan pasanganmu untuk mencari solusi yang terbaik.
Baca Juga: Mitos Keliru Tentang Perceraian yang Dipercaya Pasangan yang Punya Anak
(*)