Suguhkan Karakter Perempuan Mandiri, 3 Drakor Ini Angkat Tema Kesetaraan Gender

Parapuan.co - Dalam beberapa tahun terakhir, drama Korea telah mengalami perkembangan signifikan dalam mengeksplorasi tema-tema sosial yang kompleks, termasuk kesetaraan gender dan representasi perempuan mandiri. Melalui karakter-karakter kuat dan alur cerita yang mendalam, drama-drama ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi penonton untuk merenungkan peran dan posisi perempuan dalam masyarakat modern.

Misalnya saja drakor Strong Woman Do Bong Soon yang menampilkan karakter perempuan yang memiliki kekuatan fisik luar biasa. Do Bong Soon (Park Bo Young) adalah seorang perempuan yang lahir dengan kekuatan super, tetapi harus menggunakannya dengan bijak.

Lewat drama ini, penonton disuguhkan dengan sudut pandang bahwa perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata. Bukan itu saja, drama ini juga berhasil mendobrak narasi lama tentang perempuan sebagai sosok yang selalu membutuhkan perlindungan laki-laki.

Selain Strong Woman Do Bong Soon, ada drama Korea lain dengan karakter perempuan mandiri dan mengusung tema kesetaraan gender. Dalam rangka memperingati International Women's Day 2025 atau Hari Perempuan Internasional, berikut PARAPUAN merangkum uraiannya untuk kamu.

1. Queen Woo

Drakor Queen Woo. Instagram: viuindonesia

Drama Korea Queen Woo mengisahkan tentang kepemimpinan Ratu Woo Hee (Jeon Jong Seo) dari Kerajaan Goguryeo yang harus menghadapi tekanan dari berbagai pihak setelah kematian suaminya, Raja Go Nam-moo (Ji Chang Wook). Sosok Ratu Woo merupakan cerminan perempuan berdaya karena menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam mempertahankan takhta.

Ia bahkan menolak pernikahan levirat demi kesejahteraan rakyatnya. Drama Queen Woo cukup kental dengan isu kesetaraan gender yang saat ini juga banyak dikampanyekan di Korea Selatan.

Drama ini membongkar stigma patriarki yang menganggap perempuan lemah dan tidak layak memimpin. Yaitu dengan menampilkan Ratu Woo sebagai sosok yang kuat, visioner, dan mampu mengambil keputusan strategis demi kebaikan kerajaan.

Baca Juga: Hannah Al Rashid: Saatnya Perempuan Rebut Kendali Cerita di Dunia Film

2. Queenmaker

Drakor Queenmaker. (Dok. Netflix)

Drakor Queenmaker menampilkan dua perempuan mandiri dan cerdas yang tidak hanya menghadapi lawan-lawan politik yang kuat, tetapi juga harus berjuang melawan diskriminasi gender di lingkungan profesional mereka.

Drama ini memberikan gambaran bahwa perempuan berdaya memiliki kapasitas yang sama dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta berhak mendapatkan posisi tinggi dalam pemerintahan dan dunia politik.

Secara garis besar, drama Korea Queenmaker mengisahkan tentang Hwang Do Hee (Kim Hee Ae), seorang ahli strategi politik yang berusaha membantu seorang aktivis hak asasi perempuan, Oh Kyung Sook (Moon So Ri) untuk menjadi walikota di kota Seoul.

Drama ini sangat kuat dalam menyoroti bagaimana perempuan sering kali dihadapkan pada tantangan besar ketika memasuki dunia politik, yang masih didominasi oleh laki-laki.

3. Search: WWW

Drakor Search: WWW

Baca Juga: Tonjolkan Perspektif Perempuan, The Shadow Strays Angkat Isu Matriarki

Kalau Kawan Puan mencari drama Korea dengan karakater perempuan di dunia modern, Search: WWW adalah pilihan tepat. Drama ini mengikuti kehidupan tiga perempuan karier sukses Bae Ta Mi (Im Soo Jung), Cha Hyun (Lee Da Hee), dan Song Ga Kyung (Jeon Hye Jin).

Ketiga perempuan ini  bekerja di industri teknologi sebagai eksekutif perusahaan teknologi terbesar di Korea. Lewat drakor Search: WWW, penonton diperlihatkan tentang bagaimana perempuan bisa memimpin, mengambil keputusan strategis, dan bersaing secara profesional tanpa bergantung pada laki-laki.

Menariknya, tidak seperti kebanyakan drama lain yang berfokus pada kisah romansa, Search: WWW lebih menonjolkan perjalanan karier dan dinamika profesional para karakter utama.

Kawan Puan, itu tadi pilihan drama Korea dengan tema kesetaraan gender di mana terdapat sosok perempuan mandiri. Jadi, drama mana yang sudah atau ingin kamu tonton?

Baca Juga: Rekomendasi Buku Feminisme yang Dibaca Kartini, Bangkitkan Emansipasi Perempuan

(*)